Software karya perusahaan ini dapat merekam suara Vance dan mengkloning suaranya hanya dalam waktu beberapa menit. Versi AI dari suara Vence sangat realistis sampai ibunya sendiri tidak sadar bahwa ia sedang berbicara dengan komputer, bukan anaknya, ketika Vence meneleponnya.
Teknologi dari Lylebird ini telah digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan termasuk Pat Quinn, penemu dari Ice Bucket Challenge yang sempat viral beberapa waktu lalu. Quinn adalah penderita penyakit ALS atau penyakit saraf motorik yang lama-kelamaan akan membuatnya bisu.
Dikutip detikINET dari Cnet Jumat, (13/7/2018), Lylebird menggunakan berbagia klip video dari pidato-pidato Quinn untuk membuat versi AI dari suaranya, agar ia tidak perlu menggunakan suara robotik text-to-speech yang biasanya ia gunakan untuk berkomunikasi.
Namun, mengkloning suara sangat berpotensi untuk disalahgunakan. Contohnya, Vence berhasil meniru suara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan teknologi tersebut. Jika tidak digunakan dengan bijak, tentu akan mudah sekali membuat keributan.
"Kami ingin teknologi yang kami buat dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif," ujar Jose Sotelo, salah satu penemu Lyrebird. "Teknologi ini bukan sesuatu yang harus kita takuti, namun sesuatu yang harus kita tangani dengan hati-hati."
Penasaran dengan aksi teknologi AI baru ini? Silahkan tonton videonya di bawah ini.
(fyk/fyk)
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://inet.detik.com/cyberlife/d-4113353/canggih-kecerdasan-buatan-tiru-suara-donald-trump
No comments:
Post a Comment