RMOL. Komisi Pemilihan Umum (KPU) disarankan meningkatkan keamanan situs lembaga penyelenggara Pemilu itu.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, semestinya peretasan situs KPU bisa diantisipasi mengacu pengalaman terdahulu."KPU harus belajar dari kejadian sebelumnya, soalnya bukan baru ini saja, tapi sudah dari sebelum-sebelumnya juga diretas," terang Ahmad Muzani di kediamannya di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (1/7).
Wakil Ketua MPR ini memandang, di era sekarang tingkat ancaman dan gangguan semakin tinggi. Maka dari itu sistem keamanan siber, khususnya situs KPU juga harus semakin canggih.
"Jadi biar nggak berulang-berulang lagi, teman-teman di KPU juga harus lebih canggih mengantisipasinya," tegas dia.
Ulah peretas yang mengacaukan penghitungan cepat di KPU tentu akan mengganggu proses penentuan pemenang Pilkada. Jika kredibilitas KPU tidak mampu mengatasi ini maka akan berdampak pada tingkat kepercayaan di masyarakat.
"Ini artinya sistem pertahanan di lembaga kredibel ini lemah, makanya harus memiliki sistem pertahanan yang kuat," pungkasnya. [wid]
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://politik.rmol.co/read/2018/07/01/345889/Sudah-Pernah-Diretas,-Situs-KPU-Mestinya-Lebih-Canggih-
No comments:
Post a Comment