"Total investasinya adalah US$ 166 juta atau 40 persen lebih sedikit dari yang sebelumnya. Untuk investasinya sendiri sepenuhnya berasal dari pendanaan internal," ujar Hardy menjelaskan.
Adapun satelit Merah Putih beroperasi untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi Indonesia. Di Indonesia, menurut Hardy, kebutuhan akan transponder satelit terbilang masih tinggi.
"Masih butuh banyak transponder dan masih banyak ruang potensial yang dikembangkan oleh jasa satelit Telkom," tuturnya.
Satelit Merah Putih sendiri baru resmi meluncur dari Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (7/8/2018), tepat pukul 12.15 WIB.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/tekno/read/3612488/ini-teknologi-canggih-di-balik-peluncuran-satelit-merah-putih
No comments:
Post a Comment