Pages

Thursday, October 4, 2018

Berantas Buta Huruf, Samsung Bangun Kelas Berteknologi Canggih ...

Biak, IDN Times - Papua berada di peringkat pertama provinsi dengan tingkat literasi paling rendah di Indonesia. Hampir 30 persen masyarakat Papua  masih belum mampu mengenal huruf dan membaca. 

Padahal, pemahaman membaca berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama sumber daya manusia. 

Untuk mendukung penuntasan buta huruf di Papua, Samsung Indonesia bersama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) meresmikan Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SD YPK Waupnor, Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Kamis (4/10). Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Samsung dalam berkontribusi pada pendidikan di Indonesia. 

"Kami yakin bahwa teknologi digital dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar karena dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan bagi siswa, serta membantu guru mencari materi ajar, maupun untuk dijadikan alat peraga yang lebih interaktif," kata Vice President Samsung Electronics Indonesia, Kang Hyun Lee, di Kota Biak, Papua. 

1. Pertama di Papua

Berantas Buta Huruf, Samsung Bangun Kelas Berteknologi Canggih di BiakIDN Times/Dwifantya Aquina

Lee mengatakan, program SSLC di Biak ini adalah yang pertama bagi Papua. Ia berharap dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak Papua melek teknologi, maka dapat membuka masa depan yang cerah untuk Indonesia. 

"SSLC dibangun di Biak, ini baru mulanya saja, kami tidak akan berhenti di sini. Semoga pemerintah daerah bisa membantu. Untuk tingkat sekolah dasar, ini juga yang pertama," jelas Lee saat memberikan sambutan di acara peresmian Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SD YPK Waupnor, Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. 

Penggunaan ruang kelas berteknologi canggih ini, lanjut Lee, tidak hanya bisa dipakai oleh siswa-siswa SD YPK Waupnor. Menurutnya, seluruh siswa di Kota Biak bisa memanfaatkannya untuk kemajuan ilmu pengetahuan. 

"Kami berharap SSLC di Biak ini dapat bermanfaat juga untuk sekolah di sekelilingnya dan masyarakat luas lainnya," ucap dia. 

2. Kenapa Biak dipilih di antara daerah lainnya di Papua?

Berantas Buta Huruf, Samsung Bangun Kelas Berteknologi Canggih di BiakIDN Times/Dwifantya Aquina

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Ada beberapa latar belakang yang menjadi alasan mengapa Kota Biak dipilih untuk program SSLC ini. Menurut Badan Pusat Statistik Biak, dalam laporan baseline Wahana Visi Indonesia tahun 2015, indeks kemiskinan Biak mencapai 76 persen dengan Indeks Pembangunan Manusia 57,22 persen. Kondisi ini diikuti oleh tingkat partisipasi rendah sekolah dasar yang mencapai 96,84 persen dan tingkat melek huruf anak-anak 11 tahun yang mampu membaca dengan pemahaman yag baik sebesar 31,25 persen. 

Untuk alasan ini jugalah SSLC hadir di tingkat SD, yakni agar dapat membantu anak-anak Papua melek huruf sejak dini. 

"Kami menghargai upaya siapapun yang ingin terlibat bersama-sama pemerintah memajukan pendidikan di kawasan 3T. Kita menyadari bahwa rendahnya minta belajar di kawasan tersebut masih perlu didorong lebih kuat lagi. Untuk itu kehadiran Samsung yang membantu mengenalkan teknologi informasi diharapkan dapat lebih cepat memacu perkembangan pendidikan di Biak dan wilayah lainnya," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Khamim. 

Baca Juga: Pas untuk Upgrade, Ini 5 Smartphone High-End Samsung Terbaru 2018

3. Fasilitas lengkap dan canggih dari Samsung

Berantas Buta Huruf, Samsung Bangun Kelas Berteknologi Canggih di BiakIDN Times/Dwifantya Aquina

Saat peresmian, media dan para tamu undangan dipersilakan untuk melihat langsung ruangan Samsung Smart Learning Class yang berada di SD YPK Waupnor. Di dalam bangunan yang dicat warna putih dan biru muda tersebut para siswa disediakan 31 unit Samsung Galaxy Tab A with S-Pen, dua unit Gear VR dan dua unit Samsung Galaxy A8. Tak hanya itu, ada pula Dua unit Samsung Smart TV 55" serta dua unit Samsung AC. 

Sejumlah siswa mencoba langsung gadget-gadget canggih tersebut. Seorang guru membimbing mereka mengerjakan soal matematika yang sudah tersedia di tab. Meski masih tampak gugup menggunakan tab, para siswa sekolah dasar itu tampak bahagia. 

"Senang, bisa belajar pakai tab ini. Bisa kerjakan soal matematika, seperti berhitung dan pecahan. Bisa menggambar dan menulis juga," ujar salah satu siswi SD YPK Waupnor kepada IDN Times. 

Sementara, Vice President Samsung Electronics Indonesia, Kang Hyun Lee memastikan apabila ada kerusakan pada unit di SSLC tersebut maka pihaknya akan menggantinya dengan yang baru. "Kalau ada kerusakan maka Samsung akan bertanggung jawab. Kalau ada model barupun langsung kami ganti," ujar Lee. 

Baca Juga: 10 Pengalaman Keren di Bintan Bukti Keunggulan Samsung Galaxy Note9

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.idntimes.com/news/indonesia/dwifantya-aquina/berantas-buta-huruf-samsung-bangun-kelas-berteknologi-canggih-di-biak

No comments:

Post a Comment