Pages

Saturday, October 20, 2018

Sintang Miliki Alat Canggih Berteknologi Solar Panel Surya ...

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno beberapa waktu lalu telah meresmikan Zero Mass Water solar panel tenaga surya penghasil air putih siap konsumsi yang berada di Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang. 

Zero Mass Water ini merupakan bentuk program kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang bersama Solidaridad dan Keling Kumang Group (KKG). Menurut Jarot, alat ini merupakan teknologi terbaru yang jauh lebih canggih. 

Baca: Tiga Kali Gelar Khataman Massal, Sekitar 50 ribu Pelajar Kota Pontianak Berpartisipasi

Baca: Lebih 20 Pelajar Kota Pontianak Ikuti Khataman Massal dan Lantunkan Ayat Suci Al Quran

"Zero Mass Water ini teknologi yang sudah menyesuaikan atau menyeimbangkan antara pembangunan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Sintang Jarot Winarno, Minggu (21/10/2018) pagi. 

Sebelumnya, Jarot juga meresmikan proyek air bersih dari World Vision yang diujicobakan di 25 desa di Kabupaten Sintang dengan sistem teknologi tepat guna yang simple yakni menggunakan saringan air dan juga pembagian serbuk penjernih air kepada masyarakat. 

“Kita tahu bahwa teknologi tepat guna, energi baru dan terbarukan salah satunya adalah panel surya yang biasa kita gunakan untuk panel listrik, sekarang ini solar panel dipakai untuk sumber air bersih," tambah Jarot. 

Dengan teknologi yang sudah jauh lebih canggih, Jarot mengatakan masyarakat Desa Merpak beruntung mendapatkan Zero Mass Water ini dan yang lainnya juga bagus karena sama tujuannya untuk menghasilkan air bersih

Selain itu, Jarot juga menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Sintang, saat ini juga sedang di lakukan projek pipanisasi yakni pengambilan sumber air bersih dari kaki Bukit Saran. 

"Semua adalah upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama Civil Society untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Sintang. Untuk zero mass water ini kita ada dua desa yakni Desa Sepulut dan Desa Merpak ini," jelasnya. 

Dia meminta fasilitas air bersih ini dijaga dan dirawat, agar bisa difungsikan nanti ke depannya.
Sebab dijelaskan bahwa alat Zero Mass Water ini tahan 15-20 tahun untuk digunakan jika dapat benar-benar dirawat dengan baik. 

Satu di antara warga Kecamatan Kelam Permai, Ratna menyambut baik adanya teknologi penghasil air putih siap pakai tersebut, namun yang penting baginya, manfaatnya dapat dirasakan betul oleh masyarakat. 

"Tentu kita sangat menyambut baik, apalagi kan ini sudah pakai teknologi canggih. Tapi yang penting nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Apalagi katanya ini airnya siap minum," ujar Ratna. 

Dia juga mengatakan siap untuk ikut menjaga dan merawat alat Zero Mass Water ini secara bersama-sama. Menurutnya, jika alat ini dapat digunakan dengan jangka waktu yang panjang, tentu menjadi fasilitas yang sangat berharga. 

"Kalau membantu menjaga dan merawat kita siap, tentu yang sebisa kita lakukan. Tapi kalau ada kendala dari alatnya, kan ada petugasnya yang lebih tahu. Kalau dari kita, berharapnya alat ini bisa dipakai lama," pungkasnya. 

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://pontianak.tribunnews.com/2018/10/21/sintang-miliki-alat-canggih-berteknologi-solar-panel-surya-penghasil-air-putih-siap-konsumsi

No comments:

Post a Comment