Kamu pastinya mendengar adanya paus yang terdampar di Indonesia dan mati karena memakan banyak sampah, hingga mencapai 5,9 kg. Berdasarkan berita dari BBC, sampah yang mendiami isi perut paus tersebut mencapai enam kilogram.
Jumlah tersebut meliputi 115 gelas plastik, empat botol plastik, 25 kantong plastik dan dua sandal. Itu sangat mengenaskan dan membuktikan bagaimana tercemarnya laut kita karena sampah yang kita buang sembarangan.
Ternyata tidak sedikit orang yang peduli akan hal itu. Mereka membuat inovasi-inovasi teknologi dan proyek guna mengurangi sampah-sampah yang berserakan itu. Adapun lima proyek yang telah terbukti keampuhannya dalam mengurangi jumlah sampah tersbut. Ini dia proyeknya.
1. Penjelajah dan penyaring microplastic Anna Du
Tidak ada yang akan percaya jika seorang anak berumur 12 tahun mampu memberikan inovasi untuk menyelamatkan dunia ini. Anna Du, siswa kelas enam, menciptakan penjelajah bawah air yang dapat mencari ratusan juta plastik yang berserakan di bawah laut.
Mesin penjelajah bawah laut ini mampu berburu dan mendeteksi microplastic, plastik-plastik yang berukuran sangat kecil. Kita tinggal menunggu waktu saja sampai sejauh apa mesin akan dikembangkan olehnya.
2. The Seabin Project
Konsep dari proyek ini adalah tempat sampah bawah laut yang mana sampah pasti akan datang ke tempat ini. Air laut disaring sedemikian rupa dan sampah-sampah akan masuk dalam kotak ini.
The Seabin Project tidak hanya menangkap sampah plastik saja, tetapi juga sampah-sampah lain seperti kaleng minuman hingga pecahan kapal, bahkan digadang-gadang dapat membersihkan tumpahan minyak. Tempat sampah ini dibiarkan mengapung di laut dan dibawa oleh arus ombak.
Baca Juga: Keren, Peneliti Britania Raya Ciptakan Mesin Pembersih Sampah Antariksa
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
3. SeaVax Robotic Ship
Robot kapal SeaVax jauh berbeda dengan The Seabin Project. Konsep Seabin sangat sederhana, sedangkan SeaVax sangatlah kompleks. Robot itu memiliki kepala besar yang mana memiliki moncong penyedot untuk menarik sampah-sampah.
Diperkirakan inovasi ini mampu mengambil sampah hingga 150 ton. SeaVax sendiri didesain untuk ramah lingkungan. Dirinya menggunakan tenaga matahari dan digerakkan memakai turbin angin.
4. Ocean Cleanup
Ocean Cleanup dipercaya sebagai inovasi paling matang dari berbagai inovasi lainnya. Teknologi diciptakan dan dikembangkan demi mengurangi sampah yang ada di Great Pacific Garbage Patch, salah satu dari lima area yang memiliki jumlah sampah terbesar di dunia. Target dari Ocean Cleanup adalah mengurangi jumlah sampah itu hingga 50 persen.
5. 4Ocean
Proyek ini terbiayai lewat penjualan gelang dengan embel-embel membersihkan lautan. Dengan gelang seharga US$ 20 atau setara Rp250 ribu, perusahaan ini menjanjikan akan membersihkan sampah sebanyak 1 pon di pantai dan lautan.
Proyek ini tidak seperti teknologi-teknologi canggih lainnya, hanya bermodalkan tenaga manusia, namun hasilnya cukup mengagumkan. Jumlah sampah yang setara berat tiga paus biru berhasil diangkat dan dibersihkan dalam kurun waktu dua tahun. Hmmm, memang tidak ada yang bisa mengalahkan tenaga manusia.
Menurut kalian, manakah proyek yang paling efektif dari kelima proyek tersebut? Kalau menurut penulis sih, The Seabin Project adalah yang paling menjanjikan karena sederhana dan bisa dengan mudah diterapkan di lautan Indonesia kita.
Baca Juga: Dari Risiko Kesehatan Hingga Alam, Ini 8 Bahaya Plastik Menurut Sains!
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.idntimes.com/tech/trend/abraham-herdyanto/kumpulan-proyek-berteknologi-canggih-yang-menyelamatkan-laut-dari-sampah
No comments:
Post a Comment