loading...
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, kerja sama dengan negara EFTA mempunyai potensi besar dari sisi investasi. Bukan hanya dalam sektor perdagangan saja.
"Itu lengkap, ada investasi, services, sangat lengkap. Tak semata-mata perdagangan saja, tapi juga menarik investasi, sehingga apa yang mau kita ekspor kalau manufakturnya tidak mampu penuhi kebutuhan dunia industri," ujarnya di Jakarta.
Menurut Enggar, Indonesia membutuhkan investasi dari mereka beberapa dengan membangun pabrik di sini. Dinilai Enggar itu lebih efektif dibanding menembus tarif bea masuk impor.
"Kalau alami hambatan kenapa tidak investasi bikin pabrik? Jangan pabrik di negara lain, pasarnya di Indonesia. Nah proses ini dari negosiasi hambatan utamanya adalah mereka menahan sawit (CPO) kita dan untuk itu kita tahan salmon dari Norwegia," katanya.
Enggar menjelaskan, proses negosiasi ini panjang. Karena itu sambil berjalan, pemerintah meminta mereka membuka akses profesional dengan mengirim tenaga muda. "Tim kita negosiasi dan satu hal itu negosiasi kita tidak mau mundur. Proses sudah berjalan, dua-duanya saling menguntungkan," pungkasnya.
(akr)
No comments:
Post a Comment