TRIBUNNEWS.COM - Di satu siang yang mendung pada April tahun lalu, Andrey Dolgov, sebuah kapal ikan dengan haluan penuh karat, menerjang ombak.
Air bercampur minyak terlihat menyembur dari lambung kapal itu setiap kali menghantam permukaan laut dalam upayanya menyelamatkan diri. Melarikan diri?
Ya, di belakang kapal ini sebuah kapal ramping bersenjata lengkap milik Angkatan Laut Indonesia dengan cepat membuntuti.
Harapan kapal ini untuk lolos dari kejaran amat kecil. Kemudian sebuah drone dan pesawat pengintai berputar di atas kapal tersebut.
Kapal Angkatan Laut itu dengan cepat mendekat, mengakhiri perangkap yang sudah dirancang selama berbulan-bulan.
Kru kapal berkarat itu menyerah.
Andrey Dolgov menyerah di tangan AL Indonesia. Andrey Dolgov mungkin memang hanya sebuah kapal ikan berkarat.
Namun, kapal dengan nomor lambung FN STS-50 ini dikejar sejumlah negara di dunia.
Penangkapan ini mengakhiri pengejaran selama tiga pekan di seluruh Samudra Indonesia dalam sebuah operasi gabungan Interpol dan Fish-i Africa.
Kapal yang juga dikenal dengan memiliki beberapa nama, yaitu Ayda dan Sea Breeze 1, itu pernah ditangkap di Mozambik.
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://jabar.tribunnews.com/2019/03/05/rekam-jejak-andrey-dolgov-kapal-pencuri-ikan-canggih-buruan-internasional-yang-ditangkap-tni-al
No comments:
Post a Comment