Pages

Thursday, August 8, 2019

Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei - Medcom ID

Jakarta: Bukan cuma smartphone, Huawei juga memiliki jajaran gadget lain pendamping produk utama tersebut salah satunya adalah earphone. Earphone terbaru Huawei yang kini tersedia di Indonesia adalah Huawei FreeLace wireless earphone.
 
Meskipun mengusung desain wireless tapi Huawei FreeLace tidak sepenuhnya nirkabel seperti earphone wireless seperti Apple AirPod maupun Samsung Galaxy Bud karena earphone kanan dan kiri masih terhubung kabel. Huawei FreeLace termasuk dalam model earphone jenis in-ear.
 
Masih soal desainnya, Huawei tidak menyebutkan produk ini sebagai earphone pendamping fitness karena earphone yang terpasang tidak memiliki tangkai untuk terpasang erat di daun telinga. Desainnya sederhana tapi masih menawan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Medcom.id menjajal Huawei FreeLace varian warna Graphite Black. Kabelnya hadir dengan model pipih dan dibalut oleh lapisan karet yang lebih lentur sehingga tidak mudah tertekuk atau kusut. Hal ini kami buktikan dengan menggulung Huawei FreeLace setiap tidak digunakan.
 
Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei
 
Kabel bagian tengah atau penghubung antara earphone memiliki bagian yang lebih tebal tapi lentur dengan material nickel-titanium alloy menurut penjelasan Huawei di situsnya. Material ini sangat ringan dan membuat Huawei FreeLace lentur meskipun setelah digulung.
 
Dibalik desainnya yang cukup praktis disadari bahwa kabel Huawei FreeLace tidak mendukung model adjustable atau bisa diatur panjangnya. Bagi sebagian pengguna mungkin ukuran panjangnya tidak selalu sama.
 
Pengguna yang berbadan besar mungkin akan merasa kabelnya terlalu pendek. Bagi mereka yang berbadan kecil mungkin kabelnya akan terlalu menjuntai. Ada hal canggih yang Medcom.id temukan dari Huawei FreeLace di bagian sisi luar earphone kanan dan kiri.
 
Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei
 
Ternyata sisi luar earphone memiliki magnet yang membuatnya bisa melekat saat earphone tidak digunakan dan menggantung dileher. Fitur ini membuat earphone menjadi sebuah kalung yang mencegah earphone jatuh tanpa disadari.
 
Lebih dari itu, fungsi magnetik yang diberi nama sensor Huawei Hall ini memiliki fungsi lain. Saat kedua earphone melekat maka magentik tadi secara otomatis menonaktifkan earphone sehingga menghemat baterai. Saat kedua earphone dipisahkan maka Huawei FreeLace otomatis aktif tanpa harus melakukan pairing lagi.
 
Soal proses pairing, Huawei FreeLace memiliki fitur yang tidak kalah canggih meskipun mengandalkan konektivitas Bluetooth. Medcom.id menemukan bahwa kabel earphone kanan produk ini bisa dilepas terpisah dari bagian komponen kontrol yang berisi tombol Power dan volume.
 
Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei
 
Nanti akan terlihat bahwa di dalamnya terdapat kepala USB Type-C yang bisa dihubungkan ke port USB Type-C di smartphone Huawei. Pada smartphone Huawei atau Honor berbasis EMUI 9.1 tertanam fitur HiPair.
 
Jadi saat Huawei FreeLace tadi dihubungkan ke smartphone maka secara otomatis proses pairing langsung dikenal.
 
Proses tersebut hanya butuh dilakukan sekali. Hal ini akan memudah proses pairing selanjutnya saat menggunakan Bluetooth karena hanya akan membutuhkan waktu yang sangat singkat. Sayangnya fitur ini hanya mendukung smartphone Huawei dan Honor.
 
Kekurangan lain yang ditemukan dari proses pairing adalah Huawei FreeLace hanya bisa mengingat satu perangkat saja. Medcom.id sudah mencobanya dan proses pairing gagal di smartphone lain. Solusinya adalah earphone harus melakukan unpairing di smartphone sebelumnya.
 
Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei
 
Kini kita masuk ke antarmuka atau pengoperasian Huawei FreeLace. Tadi disebutkan bahwa earphone ini sebuah komponen di dekat earphone bagian kanan. Di sini terletak tombol Power, tombol volume dan tombol multifungsi yang bisa digunakan untuk Play/Stop, Forward/Previous, dan menolak panggilan telepon yang masuk serta mengaktifkan fitur perintah suara Google Now.
 
Build quality komponen ini sangat bagus. Huawei FreeLace juga memiliki fitur tahan air atau waterproof dari keringat atau hujan. Satu lagi fitur yang tersimpan dari kepala USB Type-C yang di dalamnya adalah Huawei FreeLace bisa mengisi baterainya saat terhubung ke port USB Type-C smartphone.
 
Fitur ini bernama Reverse Charging. Sekali lagi, sayangnya fitur canggih ini juga hanya mendukung smartphone Huawei dan Honor. Pada paket penjualan tersedia konektor USB Type-C to USB Type-A sehingga Huawei FreeLace bisa diisi baterainya dengan terhubung ke laptop atau powerbank termasuk menggunakan adaptaor charger smartphone.
 
Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei
 
Bicara baterai tentu fitur ini jadi hal penting bagi earphone nirkabel. Huawei FreeLace diklaim mampu bertahan hingga 18 jam dalam kondisi baterai penuh. Namun, dari pengalaman Medcom.id baterainya hanya mampu bertahan hingga sekitar 10 jam.
 
Harus dicatat, pengalaman pengujian baterainya tentu bervariasi tergantung jenis konten audio yang didengar dan tingkat volume selama penggunaan. Meskipun begitu daya tahannya tergolong bagus. Beralih ke pengalaman audio yang jadi nilai jual utamanya.
 
Medcom.id mengakui Huawei FreeLace memiliki kualitas audio yang jernih saat memutar konten maupun digunakan menerima panggilan. Mikrofonnya memiliki fitur noise cancelation. Namun saat memutar musik Medcom.id menemukan kualitas audio Huawei FreeLace cenderung flat.
 
Huawei FreeLace, Canggih untuk Ponsel Huawei
 
Membandingkannya dengan earphone bawaan Huawei P20 Pro, kualitas audio Huawei FreeLace tidak lebih baik. Jadi kualitas audionya jernih tapi tidak memberikan pengalaman audiophile yang lumayan.
 
Kesimpulan
Huawei FreeLace memiliki desain yang sederhana tapi sangat menarik bahkan saat menggantung di leher pengguna ketika tidak digunakan. Earphone ini juga nyaman digunakan, ringan, dan sudah memiliki kualitas waterproof.
 
Fiturnya harus diakui tergolong canggih. Fitur seperti HiPair, magnetik sensor Hall, dan USB Type-C yang mendukung Reverse Charging jarang ditemukan di merek lain. Namun, fitur ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna smartphone Huawei dan Honor.
 
Meskipun menyediakan ekosistem yang lengkap bisa memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna loyal tapi Huawei harus bersaing lebih keras dengan merek yang menjagokan audionya tapi mendukung kompatibilitas di semua merek smartphone.
 
Tidak heran apabila beberapa kekurangan yang kami temukan sangat berkaitan dengan sifat Huawei FreeLace yang mengistimewakan fiturnya untuk smartphone merek Huawei dan Honor.
 
Di sisi audio Huawei Free Lace harusnya bisa lebih baik. Kualitas suara yang jernih tentu tidak akan bisa memuaskan pengguna yang sangat menyukai konten audio terutama musik. Huawei FreeLace dibanderol di harga Rp900 ribu, meskipun masih terjangkau dibanding merek lain tapi pengguna akan sangat memperhitungkan kualitas audionya.
Huawei FreeLace
  • Desain minimalis tapi menarik
  • Build quality bagus, tidak mudah kusut,dan waterproof
  • Fitur sensor magnetik Hall dan Reverse Charging
  • Baterai awet
  • Harga terjangkau
  • Pairing hanya bisa dilakukan satu perangkat secara bergantian (unpairing)
  • Fitur canggih hanya mendukung smartphone Huawei dan Honor
  • Kualitas audio biasa saja

 

(MMI)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.medcom.id/teknologi/review/eN4RZP2k-huawei-freelace-earphone-canggih-tapi-cuma-smartphone-huawei

No comments:

Post a Comment