"Oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan, seiring dengan tuntutan masyarakat tersebut, seiring dengan perubahan tersebut, dan juga untuk mendukung tercapainya sasaran kerja tahun 2019, kita mengembangkan kanal-kanal layanan kita," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dalam acara Rakernas di Batu, Rabu (18/7/2018).
Agus melanjutkan, pihaknya akan memiliki dua layanan. Pertama yaitu layanan fisikal, yang merupakan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan. Kedua, layanan digital, yang dapat diakses peserta atau calon peserta melalui aplikasi atau website BPJS Ketenagakerjaan.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan pada Rakernas ini BPJS Ketenagakerjaan juga memperkenalkan fitur terbaru, yaitu fitur yang mendukung penguatan infrastruktur dan penguatan operasional layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Antrean Online dan Verifikasi Sidik Jari
Dua fitur ini berbasis KTP elektronik dan sidik jari, yang bertujuan untuk mempersingkat alur pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, antrean online juga juga merupakan fitur digital untuk mempermudah peserta mendapatkan nomor antrean, jika ingin melakukan pencairan saldo JHT di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
"Kita sering melihat di kantor-kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan banyak sekali antrean, nah ke depan masyarakat tidak perlu mengantre, cukup mendaftarkan secara online kapan mereka mau dateng, jam berapa, di mana, nah itu bisa didaftarkan secara online," jelasnya.
Pelaporan Kecelakaan Kerja
Agus mengatakan, seringkali kecelakaan memerlukan perawatan yang cepat dan jaminan biaya yang cepat. Pihaknya memperkenalkan suatu fitur yang bisa diakses melalui aplikasi BPJSTKU, untuk melapokan kalau terjadi kecelakaan.
"Kita melihat di ujung jalan ada kecelakaan, kita foto, kemudian kita tracking google mapsnya (geotagging), secara otomatis akan melaporkan ke cabang terdekat," tambahnya.
Pelaporan Perusahaan
Dari sisi pelaporan kepatuhan perusahaan, juga telah disiapkan pelaporan secara online, untuk memastikan bahwa setiap pekerja terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Menurut Agus fitur ini diluncurkan karena masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan keanggotaan.
"Kemudian kita juga memperkenalkan fitur untuk melaporkan perusahaan yang belum patuh, belum daftar," kata Agus.
Kartu Digital
Fitur lainnya yang dikenalkan BPJS Ketenagakerjaan adalah fitur kartu digital. Agus menjelaskan peluncuran kartu digital di antaranya adalah sebagai solusi persoalan seputar kartu keanggotaan yang belum jadi, tertinggal, rusak, atau hilang.
"Seluruh peserta sekarang bisa mendapatkan dengan mudah (kartu digital), hanya dalam satu detik untuk mengunduh kartu digital tersebut melalui kanal-kanal digital kami," jelasnya.
Voice Assistant 'GINA'
Fitur-fitur terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan ini akan semakin lengkap dengan satu fitur yang akan segera diluncurkan pada Agustus 2018. Fitur/inovasi terbarunya itu adalah voice assistant yang dinamakan 'GINA'.
"Tadi juga kami memperkenalkan satu voice assistant, fitur baru yang kita beri nama 'GINA'. GINA ini kepanjangan dari Agen Perlindungan Perkerja Indonesia," katanya.
Agus mengatakan, inovasi terbarukan (GINA) ini dapat diakses dengan mudah melalui smartphone. Inovasi terbaru ini nantinya dapat diakses dengan bantuan google assistant, dengan mengucapkan 'ok google, bicara dengan GINA'.
"GINA ini sejenis robotik dari google assistant, (yaitu) voice assistant yang GINA akan menjawab seluruh pertanyaan yang langsung secara interaktif," katanya. (ega/hns)
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://finance.detik.com/moneter/d-4123025/ini-inovasi-canggih-dari-bpjs-ketenagakerjaan
No comments:
Post a Comment