ALIH BAHASA OLEH AGUNG HARSYA
Kecanggihan teknologi audiovisual yang digunakan La Liga untuk memanjakan pengalaman penggemar dalam menonton sebagian besar pertandingan pernah dibahas dalam artikel Goal Indonesia beberapa bulan lalu.
Ternyata, La Liga juga memanfaatkan teknologi dalam mempermudah aktivitas manajemen klub peserta. Dalam undangan terbatas yang diterima Goal Spanyol, La Liga memperkenalkan aplikasi canggih yang telah mereka gunakan selama tiga tahun terakhir yang dimanfaatkan untuk sejumlah hal. Di antaranya adalah pemilihan tim bertanding, pemilihan warna jersey, hingga masalah administrasi transfer.
Kegagalan transfer David De Gea dari Manchester United ke Real Madrid menjadi bahan pembicaraan fans sepakbola dunia, tiga tahun lalu. Transfer yang melibatkan juga Keylor Navas itu tinggal menunggu proses administrasi setelah kedua klub mencapai kata sepakat tepat pada hari tenggat transfer, 31 Agustus 2015 lalu. Namun, surat konfirmasi transfer tidak sampai tepat waktu sehingga transfer pun batal. Mesin faks La Liga dituding menjadi biang kegagalan dan bulan-bulanan fans yang kesal.
Mungkin takkan ada lagi ejekan serupa karena kini La Liga memanfaatkan teknologi modern dan malah menjadi pengelola sepakbola terdepan dalam aspek keteraturan administrasi. Jawaban La Liga atas kasus De Gea adalah: aplikasi (apps).
La Liga mengembangkan app "La Liga Manager" untuk memantau segala hal yang terjadi di dua kompetisi teratas Spanyol. Jika Anda penggemar film "2001: Space Odyssey" karya sutradara legendaris Stanley Kubrick, app ini tak ubahnya komputer canggih HAL 9000.
App ini merupakan alat revolusioner yang mendigitalisasi segala kegiatan klub. Contohnya, perihal transfer pemain. Setiap klub memiliki akses yang menunjukkan daftar pemain di dalam skuat mereka. Ketika sebuah transfer disetujui, klub penjual dapat memindahkan pemain dari skuat mereka sehingga klub membeli dapat menambahkan pemain tersebut, serta menambahkan detail seperti besaran kompensasi transfer, gaji, bonus, serta salinan dokumen kontrak.
Setiap pergerakan dipantau oleh La Liga. Departemen finansial menjadi pengecek pertama untuk memastikan kesepakatan telah memenuhi syarat Financial Fair Play. Kemudian, proses transfer dicek oleh departemen lain yang memastikan apakah registrasi telah sesuai dengan ketetapan asosiasi sepakbola Spanyol. Proses ini hanya membutuhkan waktu 15 menit atau tergantung dari tingkat kerumitan kasus transfer. Pernah ada kasus seorang pemain yang mendapatkan persetujuan transfer sesaat sebelum kick-off pertandingan tim barunya. Pendeknya, takkan ada lagi kekacauan transfer De Gea terjadi di masa datang di Spanyol.
Perangkat lunak ini juga bisa membantu anggaran klub karena mereka bisa memantau berapa banyak yang sudah mereka habiskan untuk berbelanja pemain serta membayar gaji. Tidak ada pula kelonggaran. Kalau pemain baru membuat mereka melampaui anggaran gaji, mereka harus melepas salah satu dari pemain mereka agar registrasi bisa dilakukan.
Contoh berikutnya adalah saat hari pertandingan. Klub dapat menggunakan La Liga Manager untuk memasukkan daftar pemain inti mereka lengkap dengan warna seragam. Mereka juga dapat memasukkan permohonan khusus seperti misalnya melakukan seremoni singkat mengheningkan cipta di awal pertandingan. Semua aktivitas ini dipantau pula oleh pengurus liga, tim lawan, serta stasiun televisi.
Bahkan perangkat pertandingan pun ditentukan melalui app ini. Komisi wasit dapat mengajukan serta memutuskan nama wasit untuk setiap pertandingan. Dengan menggunakan La Liga Manager, wasit terhindar dari memimpin pertandingan tim tuan rumah yang sama untuk jangka waktu tertentu, atau menugaskan wasit ke pertandingan yang berada di wilayah yang sama dengan domisili sang pengadil. La Liga Manager dapat memangkas pertemuan yang berdurasi empat jam menjadi hanya 15 menit.
Kemauan untuk merangkul teknologi modern menjanjikan masa depan yang cerah bagi sepakbola Spanyol. Kegagapan teknologi La Liga tidak lagi menjadi bahan tertawaan, malah seisi dunia kini harus segera mengejar mereka.
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.fourfourtwo.com/id/news/cegah-kasus-transfer-david-de-gea-terulang-la-liga-gunakan-aplikasi-canggih
No comments:
Post a Comment