Tiba di Suriah, Pesawat Angkut Raksasa Ini Bawa Instrumen Rudal ...

TRIBUNJOGJA.COM - Tertembaknya pesawat intai Ilyushin 20 milik Rusia pekan lalu di lepas pantai Latakia, Suriah, berbuntut serius.

Pemerintah Rusia memutuskan mengirim tujuh unit sistem pertahanan udara antirudal S-300.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Senin (24/9/2018) mengatakan pengiriman akan dilakukan dalam dua pekan ini.

Namun, Selasa (25/9/2018) dini hari, sebuah pesawat angkut raksasa Antonov Rusia tiba di Hmeymeim Airbase, Latakia.

Pesawat itu mengangkut instrumen radar bagian dari sistem antirudal canggih S-300. Dikutip Sputniknews, Direktur Departemen Nonproliferasi dan Kontrol Senjata Kemenlu Rusia, Vladimir Ermakov menegaskan, hak Rusia untuk membantu negara mitranya.

Menepis kekhawatiran keras AS sebagaimana diungkapkan Penasihat Keamanan Presiden Trump, John Bolton, Ermakov menyatakan sistem antirudal S-300 itu ditujukan untuk pertahanan, bukan untuk menyerang.

John Bolton dalam pidatonya di Washington, menuduh pengiriman sistem antirudal S-300 ke Suriah akan menganggu keamanan nasional. Bolton tidak menyebut keamanan nasional siapa yang ia maksudkan.

"Sistem ini murni untuk tujuan pertahanan. Jadi, kalau AS mengatakan senjata pertahanan ini mengganggu keamanan nasional, itu menipu," kata Ermakov.

Insiden tertembaknya Il-20 Rusia pekan lalu menewaskan 15 awak dan pilot pesawat intai tersebut. Data radar S-400 Rusia di Hmeymeim Airbase Latakia menunjukkan, jet-jet tempur Israel turut andil dalam peristiwa dramatis ini.

Menurut data Rusia, jet-jet F-16 Israel menggunakan pesawat Il-20 sebagai tameng ketika mereka menggempur empat sasaran di Suriah. Sistem rudal S-200 Suriah yang ditembakkan ke jet-jet Israel, akhirnya mengenai Il-20.

Israel menepis tuduhan ini, dan menyatakan ketika Il-20 tertembak, jet-jet F-16 Israel sudah berada di wilayah udara mereka. Israel tak membantah melakukan serangan rudal saat itu, yang diklaim menyasar pesawat kargo Iran di Latakia.

Media massa Israel secara serempak menerbitkan kabar mengejutkan terkait pengiriman rudal S- 300 ke Suriah. Umumnya mengungkapkan kekhawatiran serius terkait meningkatkan kemampuan pertahanan udara negeri tetangganya ini.(Tribunjogja.com/Sputnik/Haaretz/xna)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://jogja.tribunnews.com/2018/09/25/tiba-di-suriah-pesawat-angkut-raksasa-ini-bawa-instrumen-rudal-canggih