Kepala Basarnas Muhammad Syaugi menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor body PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.
Tak hanya itu dirinya juga menyampaikan bagaimana proses evakuasi yang timnya lakukan di hari pertama hingga hari ini.
Hal itu disampaikan Muhammad Syaugi saat bertatap muka langsung dengan keluarga-keluarga korban di Hotel IBIS Cawang, Senin (5/11/2018).
Penyampaian tersebut dilakukan untuk memberikan informasi jika timnya hingga detik ini, terus berupaya keras melakukan evakuasi korban.
"Pertama, ingin menyampaikan duka mendalam untuk seluruh bangsa indonesia termasuk kmi dengan adanya musibah lion 610. Kami tim sar gabungan turut berduka mendalam. Kami juga merasakan bagaimana perasaan bapak dan ibu sekalian. Kami juga terus bekerja dalam operasi 24 jam," kata Muhammad Syaugi, Senin (5/11/2018).
Syaugi, menceritakan bagaimana timnya saat itu mendapat informasi awal saat peristiwa tersebut terjadi.
Di mana pada pukul 06.50 menerima informasi jika pesawat Lion Air mengalami hilang kontak.
Setelah dalam waktu 30 menit proses pengecekan, pihaknya pun mengerahkan 4 kapal menuju lokasi.
Titik koordinat 05 48.934 S 107 07.384 E T dan pantauan flightaware, pesawat hilang kontak di Tanjung Karawang.
Posisi hilangnya kontak terakhir pesawat yang tak jauh dari pesisir pantai, menjadi poin yang sangat menguntungkan untuk pelaksanaan proses evakuasi dengan cepat
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://wartakota.tribunnews.com/2018/11/05/basarnas-terkait-evakuasi-korban-pesawat-lion-air-kerahkan-4-kapal-canggih
No comments:
Post a Comment