Saat di konfirmasi, Sekretaris DKRTH Ipong Wisnoewardono menjelaskan, truk baru tersebut masih belum bisa dioperasikan untuk sementara waktu. Karena masih ada tahap pelatihan untuk operator maupun pengemudi truk canggih milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini.
“Kami masih melakukan pelatihan kepada beberapa petugas kami, karena truk ini menggunkan komputer untuk pengoperasiannya. Jadi butuh waktu pelatihannya harus matang, agar di lapangan nanti berjalan lancar,” jelas Ipong saat dikonfirmasi, Rabu (2/1).
Rencananya DKRTH akan menempatkan truk tersebut dijalan utama yang memiliki space lebih. Seperti Jalan A. Yani, Jalan Raya Ir Soekarno (MERR), Jalan Diponegoro dan masih banyak lainnya. Selain itu juga akan ditentukan jam operasional truk tersebut, agar pembersihan jalan lebih ekfektif dan tidak menyebabkan arus menjadi tersendat. (gin/nur)
(sb/gin/jek/JPR)
No comments:
Post a Comment