TEMPO.CO, Depok - Bicara soal motor sport era 1990-an tentu Honda NSR 150 salah satu jagoannya. Pamornya tidak perlu diragukan lagi. Motor dua tak itu sempat menjadi motorsport dengan fairing terbaik di eranya.
Pamor Honda NSR juga diakui oleh Ariz pemilik bengkel R 26 Racing, yang berlokasi di Jalan. Baru Plenongan, Pancoran Mas, Depok. Menurutnya Honda NSR punya beberapa keunggulan dibanding motor merek lain di kelasnya.
Baca: Tak Hanya Cina, Hyosung dan Kymco Pernah Tiru Motorsport Jepang
Pria yang sudah sembilan tahun berkecimpung di dunia perbengkelan itu menyebut ada dua keunggulan yang dimiliki Honda NSR dibanding motor merek lainnya. Yang pertama dari mesinnya yang membuat motor punya performa yang lebih apik.
Bengkel R26 yang biasa menangani motor Honda NSR 150 dengan mesin 2 tak di Kawasan Depok, Jawa Barat. TEMPO/Khairul Imam Ghozali
"Kalau keunggulan ya pertama mesin yah, ibaratnya sudah pakai RC Valve. Lalu kalau paling tinggi itu torsinya NSR SP kan sudah lumayan, dari blok, pengapian, settingannya lumayan racing memang bawaan dari sananya dari Thailand-nya," ujarnya kepada Tempo, Selasa 26 Februari 2019.
"Untuk larinya enak lah," tambah Ariz.
Lalu keunggulan kedua lanjut Ariz mengatakan, adalah dari segi desain bodinya. Arif menyebut desain dari Honda NSR tidak lekang dimakan waktu alias tidak ketinggalan jaman, pun jika dibandingkan dengan motorsport fairing jaman sekarang.
Baca: Generasi Mesin Honda NSR Doohan Turun Balap Jalanan Isle of Man
"Dari penampilan yah, dari fairingnya, klasik tapi enggak ngebosenin, enggak ketinggalan sama motor-motor fairing jaman sekarang," katanya.
Honda NSR 150 yang dikirim dari Thailand masuk ke Indonesia pertama kali pada 1994-1998 dengan varian pertamanya Honda NSR 150 R. Lalu pada 1999 muncul NSR 150 RR atau dikenal dengan seri Astra. Terakhir varian paling tinggi meluncur pada 2001 yakni Honda NSR 150 SP.
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://otomotif.tempo.co/read/1179860/mengenang-pamor-honda-nsr-150-paling-canggih-di-zamannya
No comments:
Post a Comment