Dikutip detikINET dari Venture Beat, WhatsApp rupanya membuat sistem machine learning untuk mendeteksi dan mencekal user yang melakukan tindakan mencurigakan, misalnya mengirim pesan blast beberapa saat setelah mendaftar atau membuat banyak akun dengan tujuan menyebar konten tidak benar.
Akun palsu dan pengguna yang dianggap melakukan kekacauan bisa diblokir langsung di saat registrasi, saat mengirim pesan atau ketika dilaporkan user lain. Machine learning WhatsApp sudah demikian canggih, sehingga berdasarkan pola yang dipelajari dari masa silam, bisa langsung memblokir 20% akun mencurigakan pada saat mendaftar.
Matt Jones, Software Engineer WhatsApp, memaparkan bahwa mereka juga mengamati berbagai faktor sebelum mencekal sebuah akun. Misalnya alamat IP user, asal negara berdasarkan nomor telepon, berapa usia akun bersangkutan dan apakah akun tersebut langsung mengirim banyak pesan meski umur baru sebentar.
Carl Wogg, juru bicara WhatsApp, menyatakan 75% dari 2 juta akun yang diblokir WhatsApp per bulan dilakukan secara otomatis oleh sistem. Jadi tidak melibatkan tenaga kerja manusia atau laporan dari pengguna lain.
"Seperti halnya platform komunikasi lain, kadang orang coba mengeksploitasi layanan kami. Beberapa mungkin ingin mengirim link clickbait yang didesain untuk meraup informasi personal, dan yang lain ingin mempromosikan sebuah ide," sebut WhatsApp.
"Apapun tujuannya, pesan otomatis dan bulk adalah pelanggaran aturan layanan kami dan salah satu prioritas kami adalah mencegah dan menghentikan jenis penyalahgunaan ini," tandas WhatsApp.
Jones menyebutkan bahwa WhatsApp telah mengidentifikasi beberapa macam cara penyalahgunaan user, contohnya dengan software khusus yang memungkinkan individu menjalankan beberapa akun WhatsApp di satu komputer. Juga ada perangkat khusus yang mendukung lusinan kartu SIM.
(fyk/krs)
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://inet.detik.com/cyberlife/d-4425285/mengulik-metode-canggih-whatsapp-deteksi-akun-mencurigakan
No comments:
Post a Comment