JAKARTA - Permasalahan truk overload atau over dimensi saat melintas di jalan tol masih belum sekesai. Pasalnya, masih banyak kecelakaan akibat truk yang memiliki kelebihan muatan.
Baca Juga: Kena Kabut Asap, Kecepatan Kapal Laut Menurun
"Sebetulnya di akhir 2017 Pak Menteri sudah memerintahkan saya untuk menyelesaikan masalah overloading atau over dimensi. Tapi saat proses berlangsung, tiba-tiba para perusahaan logistik mendatangi Pak Menteri untuk minta toleransi waktu. Dan itu dimulai tahun 2017," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, di Jalan Layang Jakarta-Cikampek, Minggu (22/9/2019).
Setelah itu, lanjut Budi, Menhub memberi waktu 1 tahun bagi para operator logistik untuk menyelesaikannya. Sayangnya, progres kelebihan muatan di luar ekspektasi.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan Truk dan 2 Mobil Pribadi Terjadi di Tol Tangerang
"Akhirnya dikasih waktu 1 tahun untuk mempersiapkan kendaraan dan skema bisnis. Artinya, sesuai dengan kesepakatan, para pelaku kendaraan operator logistik yang masih punya kendaraan over dimensi, sudah harus complete. Ternyata progresnya tidak sesuai yang kita harapkan," keluh Budi.
"Dan kemudian yang jelas kalau masih ada operator yang punya kendaraan over dimensi dan belum dinormalisasi sesuai harapan kita, kalau sewaktu-waktu terlibat kecelakaan, akan dikenakan hukum," tambahnya dengan tegas.
No comments:
Post a Comment