Beijing, Beritasatu.com- Tiongkok meresmikan bandara baru yang berkonsep futuristik menyerupai bintang laut raksasa di Beijing, Rabu (25/9). Bandara Internasional Daxing Beijing, berlokasi 46 kilometer dari Lapangan Tiananmen, menjadi salah satu proyek infrastruktur masif yang diluncurkan beberapa hari sebelum peringatan 70 tahun berdirinya negara itu pada Selasa (1/9).
Bandara Daxing terdiri dari delapan landasan pacu dan berpotensi menerima 100 juta penumpang per tahun. Pembukaannya dilakukan oleh Presiden Xi Jinping, tapi mengalami penundaan selama hampir 30 menit untuk penerbangan komersial perdananya, pesawat superjumbo A380 yang akan menuju ke kota Guangzhou. Bandara itu baru akan beroperasi sepenuhnya pada 2040.
Bandara Daxing Beijing, dengan kode “PKX”, terlihat sebagai perwujudan dari “mimpi Tiongkok” yang ditawarkan Xi kepada rakyatnya. Baik penerbangan luar negeri maupun domestik berencana untuk memindahkan operasi mereka ke bandara baru.
Maskapai asing seperti British Airways, Cathay Pacific, Finnair telah mengumumkan rute-rute baru mereka untuk memanfaatkan bandara modern tersebut.
“Peralihan bandara bisa menjadi keputusan yang kompleks untuk maskapai. Maskapai lebih senang melihat dibukanya bandara baru dan mengatasi masalah awalnya sebelum memindahkan layanan dari bandara lain yang sudah teruji dan baik,” kata pengamat penerbangan John Strickland.
Aliansi SkyTeam, termasuk maskapai Delta, Air France, dan KLM dari Belanda, juga diharapkan pindah ke bandara baru, bersama dengan mitra lokal mereka yaitu Eastern Airlines dan China Southern Airlines. Namun, Delta dan Air France mengonfirmasi bahwa keputusan pindah ke bandara baru belum diambil.
Maskapai terbesar ketiga Tiongkok, Air China, diperkirakan akan tetap menerbangkan pesawat-pesawatnya dari Bandara Internasional Beijing.
Bandara baru Daxing memiliki luas sampai 700.000 meter persegi atau seukuran 100 lapangan sepak bola, bisa disebut sebagai terminal-terminal bandara terbesar di dunia. Bangunan bandara didesain oleh arsitek keturunan Irak-Inggris, Zaha Hadid, yang meninggal pada 2016.
No comments:
Post a Comment