JawaPos.com – Kabar bahwa PT Pertamina kekurangan stok bahan bakar minyak (BBM) selalu beredar setiap tahun. Padahal, ketersediaan BBM aman dan dikontrol dengan baik. Hal itu diungkapkan Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.
Menurut dia, stok BBM selalu dikontrol dengan baik oleh teknologi yang dimiliki Pertamina. Perusahaan pelat merah itu mempunyai sistem digitalisasi SPBU untuk mencatat ketersediaan stok dan pemakaian BBM para konsumen.
“Kita kan sudah ada digitalisasi SPBU, sehingga stok di SPBU itu selalu terkontrol di kita. Kita tahu SPBU mana yang stoknya berapa, itu termonitor oleh Pertamina, di TBBM (terminal bahan bakar minyak) juga seperti apa, itu kan juga termonitor,” kata dia ketika dihubungi JawaPos.com, Minggu (17/11).
Selain itu, untuk menjaga stok, pihaknya pun melakukan pengawasan keandalan produksi minyak di setiap kilang yang ada di Indonesia. Pengiriman pun dilakukan sebaik mungkin agar tidak mengalami kendala yang bisa menghambat aktivitas di daerah yang mengalami kekurangan stok.
“Kalaupun ada hambatan-hambatan tersebut kita tentunya punya rute alternatif. Jadi misalnya di satu TBBM itu mengalami sesuatu (kendala), kita ada rute alternatif seperti daerah A akan dipasok dari TBBM sini yang biasanya pake TBBM A diubah jadi TBBM B, misalnya kalau ada daerah yang terjadi bencana alam, fasilitasnya ada yang hancur, itu kan pastinya harus ada rute alternatif dari TBBM lain,” jelasnya.
Seperti diketahui, sejak Kamis (14/11) malam, terjadi kelangkaan solar di Surabaya. Hal ini menjadikan antrean kendaraan umum hingga pribadi mengular.
Salah satu pengemudi truk, Suyoso, 44, mengaku harus menetap di SPBU Margomulyo, Surabaya, karena bahan bakar kendaraannya habis. “Dari semalam di sini, tapi pasokan solar belum datang juga. Terpaksa nggak lanjut perjalanan,” tuturnya.
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.jawapos.com/ekonomi/energi/17/11/2019/pertamina-pastikan-stok-bbm-selalu-terpantau-sistemnya-sudah-canggih/
No comments:
Post a Comment