Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Setyarini mengatakan, tema peringatan HUT RSUD yaitu Nyawiji Sesarengan mBangun RSUD.
Tema ini mengandung makna bahwa dengan kebersamaan dan persatuan seluruh elemen, civitas hospitalia RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dapat mewujudkan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. “Ada beragam rangkaian kegiatan (HUT). Seperti jalan santai, aneka lomba dan apel luar biasa,” jelasnya, Senin (13/1).
Selama ini, RSUD Wonogiri banyak mengukir prestasi. Di antaranya pada 2018 memperoleh penghargaan dari Kementerian PAN & RB sebagai unit penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik.
Di tahun yang sama, RSUD memperoleh penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Jateng dalam hal keterbukaan informasi publik sebagai Badan Publik dengan kategori Informatif.
Berlanjut 2019, RSUD memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebagai role model unit penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik.
Masih di 2019, RSUD memperoleh penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Jateng dalam hal keterbukaan informasi publik sebagai Badan Publik dengan kategori menuju informatif. "Penghargaan ini merupakan peringkat tertinggi untuk penilaian tingkat RSUD kabupaten/kota se Jateng pada 2019," terang Setyarini.
Di hari bahagia ini, alkes di RSUD semakin komplet dengan dioperasikannya ESWL. Alkes tersebut berfungsi memecah batu ginjal dan saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut menjadi fragmen kecil (lembut) yang akan keluar bersamaan dengan air seni.
"Keuntungan menggunakan ESWL tidak ada luka (noninvasif), rasa nyeri minimal, dapat dilakukan pada semua usia dan waktu tindakan relatif singkat (45-60 menit). Masa pemulihan cepat, serta lama perawatan pendek," beber dia.
Berbeda dengan cara pembedahan yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dan menimbulkan bekas luka dan terasa nyeri luka pascaoperasi.
"Prosedur (operasi batu ginjal) juga lama karena tindakan operasi berdasarkan kesiapan pasien yang diuji melalui uji laboratorium dan penunjang medis lainnya, sehingga metode ESWL lebih menguntungkan terutama bagi pasien yang memiliki aktivitas tinggi,” bebernya.
Tapi, dengan ESWL, pasien cukup melaksanakan pemeriksaan di poliklinik urologi. Dokter akan menentukan prosedur tindakan bila dipastikan terdapat batu ginjal. “Untuk biaya relatif sama dengan tindakan operatif,” jelas Plt direktur RSUD.
Ditambahkan Setyarini, mengacu data RSUD, tidak sedikit pasien dengan kasus batu ginjal dan saluran kemih. Kondisi tersebut dimungkinkan karena kualitas air tanah yang dikonsumsi mengandung kapur tinggi.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa mengatakan, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso sudah banyak berbenah meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Pelayanan terbaik yang diberikan bisa dijadikan contoh. Ini adalah kemajuan yang luar biasa. Patut kita apresiasi. Sekali lagi patut kita apresiasi untuk dipertahankan dan ditingkatkan," pungkasnya.
(rs/kwl/bay/JPR)
No comments:
Post a Comment