PERKEMBANGAN dunia medis di Indonesia, terutama dari teknologi alat kesehatan dianggap tertinggal. Jepang ingin membantu memajukannya lewat hubungan diplomatik yang sudah terwujud Selama 60 tahun.
Sejak dulu banyak alat kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit di Tanah Air, namun sayangnya diimpor dari negara lain. Harganya tentu mahal dan tidak semua rumah sakit punya fasilitas itu.
Karena hal itu tidak ingin terus terjadi lama, maka perusahaan dari Negeri Sakura mulai melirik rumah sakit di bawah naungan BUMN di Indonesia. Misalnya Japan Medical Instrument Co Ltd (JIMC) yang menggandeng Pertamedika untuk saling bertukar informasi seputar pengembangan alat kesehatan berbasis teknologi mutakhir.
President JIMC Hiroo Seki mengatakan, selama membangun hubungan diplomatik hingga 60 tahun, dari segi penduduk, infrastruktur, hingga pemerintahannya sudah berkembang baik. Namun sayang, dari sisi pendidikan dan kesehatan masih sedikit tertinggal.
"Dari sisi kesehatan, kami ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Negara Indonesia di hatinya orang Jepang itu dinilai baik," ujar Hiroo saat Press Conference Seminar Medis Pertama di Indonesia oleh JIMC di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Hiroo menilai, dari sisi tenaga medis dan bangunan rumah sakit di Indonesia sudah memadai. Namun untuk kualitas alat kesehatannya kurang canggih.
Maka itu, dia mengajak tenaga ahli dari Indonesia untuk bisa memproduksi alat kesehatan berbasis teknologi terkini di negeri sendiri. Ini tentu berpengaruh terhadap daya jual dan daya beli murah bagi yang membutuhkan.
"Di sini dokter bagus dan rumah sakitnya bagus. Tapi soal pelayanan, butuh alat kesehatan canggih. Misalnya alat X Ray kalau jelek, gambar ikut jelek. Ini bisa membuat pasien tidak puas," imbuh Hiroo.
Hiroo menambahkan, untuk membuat alat kesehatan canggih, Indonesia pun bisa. Sebab, seiring waktu kebutuhan alat kesehatan berteknologi canggih pasti dibutuhkan.
"Kalau ada pabriknya alat kesehatan di sini akan lebih murah. Baik itu rumah sakit atau produsen alat kesehatan bisa dapat harga pas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi kesehatan," terang dia.
Dalam kesempatan ini, Hiroo mengajak tenaga ahli dari Indonesia untuk melakukan pertukaran ilmu pengetahuan. Jepang sangat mendukung hal ini supaya hubungan diplomatik terjalin semakin erat.
"Semua pihak harus mendukung, kalau ada sistem ini pasti nanti dunia medis di Indonesia semakin maju dan pasien yang membutuhkan jadi mudah mendapat dengan harga terjangkau," tutupnya.
(hel)
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://lifestyle.okezone.com/read/2018/07/24/481/1926558/indonesia-butuh-pelayanan-kesehatan-dengan-teknologi-canggih
No comments:
Post a Comment