Liputan6.com, London - Meski masih sulit dipahami oleh banyak orang, tetapi para astronom mengatakan mereka telah mendapat citra pertama yang dikonfirmasi sebagai proses pembentukan planet baru.
Citra yang mengejutkan tersebut menunjukkan gumpalan terang --planet yang baru lahir-- bergerak melalui debu dan gas di sekitar bintang muda, yang dikenal sebagai PDS70, dan diperkirakan berjarak sekitar 370 tahun cahaya dari Bumi.
Lingkaran hitam di tengah gambar, di sebelah kiri planet, adalah filter untuk memblokir cahaya dari bintang, memungkinkan fitur lain dari sistem untuk dilihat. Demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (3/7/2018).
Ditangkap oleh instrumen Sphere dari teleskop super canggih berjuluk European Southern Observatory’s Very Large Telescope, planet --gumpalan gas raksasa dengan massa lebih besar dari Jupiter-- berjarak jauh dari bintang utamanya, seperti Uranus dari matahari di tata surya. Melalui analisis lebih lanjut, terungkap bahwa planet baru itu tampaknya memiliki kondisi berawan, dengan suhu permukaan mencapai seribu derajat Celcius.
"Cakram angkasa (disk) ini, di sekitar bintang-bintang muda, adalah tempat kelahiran planet-planet, tetapi sejauh ini hanya segelintir pengamatan yang telah mendeteksi petunjuk adanya planet baru di dalamnya," kata Miriam Keppler dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman, yang juga berperan sebagao penulis utama penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Astronomy and Astrophysics.
Namun, pengamatan berbasis darat lainnya belum menghasilkan bukti konklusif.
"Masalahnya adalah bahwa sampai sekarang, sebagian besar kandidat planet ini bisa saja fitur dalam cakram angkasa," katanya.
"Keuntungan dari temuan ini adalah bahwa kami telah mendeteksi (planet baru) dengan beberapa instrumen pengamatan yang berbeda, band filter yang berbeda dan tahun yang berbeda," tambahnya.
Beberapa planet muda juga sebelumnya telah diidentifikasi menggunakan teleskop Kepler yang mengorbit. Tapi metode itu, kata Keppler, juga memiliki keterbatasan, bergantung pada redupnya cahaya bintang saat sebuah benda bergerak di antara putaran angkasa dan titik tangkap teleskop.
"Hal khusus tentang planet baru ini adalah bahwa kita dapat langsung menggambarkannya, jadi yang oleh Kepler, misalnya, mereka diturunkan dengan teknik tidak langsung," katanya kepada Guardian.
"Dalam hal ini, kita sekarang memiliki gambar langsung (dari planet) di 'tempat kelahirannya', yang merupakan cakrawala. Hal ini sangat penting karena orang telah bertanya-tanya (untuk waktu yang lama), bagaimana planet-planet ini benar-benar terbentuk, dan bagaimana debu dan material di cakram ini membentuk planet, dan sekarang kita dapat langsung mengamati ini," jelas Keppler panjang lebar.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment