JawaPos.com - Baru-baru ini ilmuwan berhasil mengubah fungsi kamera saku atau kamera pocket digital memiliki fungsi lebih. Ilmuwan berhasil membuat kamera saku tersebut berfungsi bak periskop yang mampu menangkap sudut gambar extreme tidak hanya yang berada di depannya. Tetapi yang berada di sisi kanan, kiri, atau di belakangnya.
Sebagaimana JawaPos.com lansir dari laman TheGuardian, Jumat (25/1), kamera pocket biasa yang bisa menangkap sudut gambar ekstrem itu telah dimasukkan program komputer. Eksperimen tersebut dilakukan oleh tim dari Boston University, Amerika Serikat (AS). Dalam demonstrasi berjuluk periskop komputasi, mereka dapat melihat detail objek yang tersembunyi dari pandangan dengan menganalisis bayangan yang mereka buat di dinding dekatnya.
Seperti bisa dilihat dalam gambar, kamera di tempatkan di sisi kanan. Sementara objek yang akan diambil gambarnya berada di sebelah kiri di antara sekat tembok. Canggihnya, kamera tidak mengarahkan lensanya ke sebelah kiri untuk menangkap objek dengan metode tembus pandang. Namun kamera diarahkan lurus ke depan yang terdapat dinding penghalang. Dinding itulah perantaranya.
Para peneliti menulis dalam jurnal Nature, menggambarkan bagaimana mereka menyatukan adegan tersembunyi dengan mengarahkan kamera digital ke bayangan samar yang mereka buat di dinding dekatnya. Jika dinding adalah cermin, tugasnya akan mudah, tetapi dinding itu bermaterial matte yang mencerai-beraikan bayangan gambar ke segala arah. Hal tersebut membuat gambar yang dipantulkan menjadi kabur.
Vivek Goyal, seorang insinyur listrik di Universitas Boston mengatakan bahwa sementara hasil riset tersebut memiliki implikasi yang jelas untuk fungsi surveillance. Dia berharap itu akan mengarah pada robot yang dapat menavigasi lebih baik dan meningkatkan keselamatan mobil tanpa pengemudi.
Dalam eksperimen kamera saku dengan kemampuan periskop itu, Goyal mengatakan bahwa intinya adalah perhitungan tersebut memanfaatkan dinding matte menjadi cermin.
Mereka menemukan bahwa ketika sebuah objek memblokir bagian dari objek yang tersembunyi, algoritma mereka dapat menggunakan kombinasi cahaya dan bayangan di berbagai titik dinding untuk merekonstruksi apa yang ada di area yang tak terlihat.
Dalam tes, kamera digital biasa yang dipadukan dengan program dapat mengambil gambar tersembunyi dari karakter permainan video game berupa jamur Mario Bross, animasi kepala manusia mengenakan topi, strip berwarna, dan huruf BU yang terletak di angel yang sangat ekstrem.
"Saya sebetulnya tidak terlalu suka dengan kamera pengawas, saya tidak ingin melakukan hal-hal menyeramkan. Tetapi dengan teknologi, kita bisa melihat ada seorang anak di sisi lain ketika kita dalam mobil yang diparkir, atau melihat sedikit di tikungan persimpangan. Ini dapat memiliki dampak signifikan pada keselamatan," katanya demikian.
Dalam prestasi terbarunya itu, Goyal dan timnya menggunakan kamera digital standar dan laptop kelas menengah. “Kami tidak menggunakan perangkat keras yang canggih. Ini hanya kamera biasa dan kami semua membawa ini di saku kami,” tambahnya.
Editor : Fadhil Al Birra
Reporter : Rian Alfianto
No comments:
Post a Comment