Merdeka.com - Setidaknya 90 truk ditilang karena melanggar beban muatan atau overload dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Semarang di ruas Jalan Tol Kaligawe, Jumat (24/5). Dalam razia, petugas memasang alat canggih bernama SI-WIM yang didatangkan dari Slovenia. Diketahui truk yang terdeteksi kelebihan beban muatan dilakukan penindakan tilang, dan disuruh putar balik keluar jalan tol.
BERITA TERKAIT
Manager Trafik dan Maintenance Jasa Marga Cabang Semarang, Ferza Gautama mengatakan razia menggunakan alat modern sudah dilakukan sejak awal tahun 2019. Dari beberapa yang telah dilaksanakan terdapat puluhan truk yang terjaring setiap hari.
"Jadi kita lakukan penindakan tegas buat truk yang kelebihan muatan diatasi 30 persen berat standar normal. Kalau terbukti overload truk kita akan putar balik, tidak boleh masuk tol. Otomatis biaya operasionalnya bertambah, biar menjadi efek jera," kata Ferza Gautama saat ditemui di lokasi.
Untuk hari ini ada empat kendaraan berat sudah ditilang. Habis Lebaran, pihaknya semakin intens menilang secara acak di beberapa titik.
"Kita nanti rutin merazia truk-truk di ruas tol demi menekan angka kecelakaan, di mana hampir 65 persen kejadiannya dipicu tabrakan beruntun dari bagian belakang. Ini terjadi karena truk hanya mampu berjalan lambat akibat kelebihan muatan," jelasnya.
Menurutnya kapasitas muatan truk dapat diukur menggunakan sebuah alat bernama weight in motion
technology (Si-WIM) yang dipasang di bawah jembatan tol Kaligawe. Alat ini tergolong akurat untuk mengukur beban jembatan. Perubahan suhu udara serta beban muatan yang dibawa oleh setiap truk. Si-WIM merupakan alat pengukur muatan truk yang diimpor dari Slovenia.
"Selama ini alatnya bisa dioperasikan 24 jam nonstop. Hasil temuannya saat ini hampir setiap hari truk yang lewat Kaligawe overload hingga 40 persen," paparnya.
Menurut dia, alat Si-WIM merupakan prototipe yang sedang diujicoba di Pantura Semarang. Jika dianggap berhasil menekan jumlah truk yang overload, katanya nantinya akan diterapkan di semua tol yang ada di Indonesia.
"Tahun ini baru pasang di bawah jembatan Tol Kaligawe. Karena jalur itu jadi akses dari pelabuhan dan menuju arah Kudus yang banyak muatan," tuturnya.
Kendaraan dengan muatan berlebihan merupakan salah satu penyebab kerusakan kontruksi jalan, sebab beban jalan meningkat karena tekanan kendaraan semakin tinggi. Harapannya ke depan bisa sedikit demi sedikit mengurangi kerusakan pada ruas jalan tol termasuk jalan arteri dalam kota Semarang.
"Yang terpenting bisa berguna untuk meningkatkan keselamatan masyarakat," ungkapnya. [cob]
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.merdeka.com/peristiwa/90-truk-overload-di-semarang-berhasil-ditilang-karena-alat-canggih-asal-slovenia.html
No comments:
Post a Comment