Pages

Monday, October 22, 2018

Canggih, Satelit Kembar Ini Bisa Monitor Potensi Bencana di Bumi

Jakarta - Satelit radar kembar yang mengorbit Bumi dalam posisi terbang rapat, mengirimkan gelombang elektromagnetik ke Bumi dan mengukur pantulannya. Uniknya, satelit ini ditugaskan untuk mendeteksi potensi bencana Bumi.

Data ini kemudian digabungkan untuk menciptakan citra permukaan Bumi.

Prof. Alberto Moreira, Direktur Institut Gelombang Pendek dan Radar di DLR mengungkapkan keunggulan satelit  monitoring milik Jerman tersebut. 

"Satelit ini bisa membuat citra permukaan Bumi dengan resolusi tinggi terlepas dari kondisi cuaca dan cahaya matahari," ujarnya sebagaimana dikutip DW, Selasa (23/10/2018).

Terra-SAR X mengorbit Bumi dan mengirimkan data ke kantor pusat Badan Antariksa Jerman, DLR.

Baik Terra-SAR X maupun satelit serupa Tandem X dikontrol dari DLR. Dua satelit radar berarti juga data dalam jumlah besar dan citra yang sangat rinci.

Data radar memungkinkan akurasi hingga beberapa meter. Citra tersebut menampilkan ibukota Jerman, Berlin. 

"Dengan Tandem X kami menciptakan topografi baru Bumi yang 30 kali lipat lebih akurat ketimbang apa yang selama ini ada", tambah Alberto Moreira.

Satelit radar juga terbukti berguna dalam kasus bencana alam. DLR memiliki pusat pengawasan krisis yang dapat menghimpun citra radar untuk area gempa bumi atau banjir. 

Dr. Tobias Schneiderhan, pimpinan satellite-based crisis information DLR, merinci keunggulan teknik satelit ini.

"Terutama untuk skenario banjir, saat areanya ditutupi awan, citra optik menjadi tidak berguna, karena kita cuma akan melihat permukaan awan saja," kata Schneiderhan.

"Untuk itu kita perlu data radar yang dengan panjang gelombangnya bisa menembus awan dan membuat citra permukaan Bumi. Untuk skenario semacam itu, kami menggunakan data radar," tambahnya.

Animasi ini menunjukkan dampak banjir di Jerman. Citra ini dibuat berdasarkan data radar dari satelit kembar DLR yang diterbangkan melewati area bencana. Sinyal kedua satelit dan peta yang ada bisa digabungkan buat menciptakan peta baru.

Dengan data ini, bantuan darurat bisa disalurkan ke lokasi yang paling membutuhkan, di mana penduduk terkonsentrasi atau di mana wilayah yang aman.

Informasi tersebut penting untuk efisiensi bantuan darurat. Bahkan DLR membuat peta bagi misi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Saat ini DLR merencanakan pengembangan dua satelit yang akan digunakan untuk melakukan survei perubahan akibat gempa bumi, penebangan hutan dan penggurunan. Informasi tersebut dibutuhkan dalam situasi krisis dan bencana di masa depan.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/tekno/read/3673237/canggih-satelit-kembar-ini-bisa-monitor-potensi-bencana-di-bumi

No comments:

Post a Comment