TRIBUNNEWS.COM - Berprofesi sebagai pilot, baik pesawat komersil maupun tempur merupakan kebanggan tersendiri.
Terkhusus pilot pesawat komersil, pendidikannya memakan biaya mahal dan proses seleksi ketat.
Berbeda dengan pilot pesawat tempur yang memang direkrut melalui seleksi militer dan pendidikannya pun gratis alias dibiayai oleh negara.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (1/11) untuk pilot pesawat komersil apalagi yang mempiloti penerbangan antar negara, maka ada ketentuan-ketentuan tersendiri.
Misalnya, dalam satu pesawat ada dua pilot dan dua co pilot dalam penerbangan jarak jauh antar negara.
Hal ini supaya memudahkan kerja masing-masing, dua lainnya istrirahat dan lainnya bertugas, begitu secara bergantian.
Seperti maskapai Qantas negara Australia yang menggunakan pesawatBoeing 787-9 Dreamliner untuk penerbangan jarak jauhnya.
Boeing 787-9 milik Qantas ini untuk melayani penerbangan rute Perth-London yang berjarak 9.008 mil jauhnya.
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/11/01/nyaman-dan-canggih-berikut-penampakan-ruang-tersembunyi-tempat-pilot-tidur
No comments:
Post a Comment