TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sirine melengking terdengar dari halaman Masjid Baitur Ridho RT 02 RW 12 Dusun Gempal Desa Pakusari Kecamatan Pakusari, Jember, Rabu (12/12/2018).
Sirine itu berasal dari pengeras suara sebuah alat yang terpasang tak jauh dari pagar masjid. Alat setinggi lebih dari 2 meter itu adalah alat pendeteksi angin puting beliung.
Sirine itu terdengar ketika Mahfud, Ketua RT 02 RW 12 Dusun Gempal menghidupkan arus listrik ke alat tersebut.
Sirine itu tanda alat tersebut standby dan beroperasi, suaranya yang melengking namun pendek tidak membuat warga panik.
(VIDEO: Momen Gibran Rakabuming Raka Berani Adu Argumen Jokowi di TV Swasta, Lihat Reaksi Jokowi)
(Masuk Bursa Pilwali 2020, Anwar Sadad Ingin Jadikan Surabaya Kota Santri Modern Yang Open Minded)
Namun akan berbeda, jika lengkingan sirine itu panjang dan tidak terputus-putus. Tandanya, alat tersebut mengirimkan peringatan dini adanya angin puting beliung.
Alat tersebut akan berbunyi lantang dan panjang saat menangkap hembusan angin berkekuatan di atas 35 kilometer per jam.
Alat itu mampu menangkap hembusan angin puting beliung yang titiknya masih berjarak 1 kilometer dari alat tersebut.
" jika menangkap angin yang kekuatannya lebih dari 35 kilometer per jam maka sirine akan berbunyi nyaring dan lama," kata Satrio Budi Utomo, salah satu peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Jember kepada Surya.
Alat pendeteksi angin puting beliung itu merupakan ciptaan empat peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej).
Keempatnya yakni Januar Fery Irawan, Satrio Budi Utomo, FX. Kristianta dan Ike Fibriani.
Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://jatim.tribunnews.com/2018/12/13/warga-desa-pakusari-jember-punya-alat-canggih-pendeteksi-angin-puting-beliung
No comments:
Post a Comment