Pages

Wednesday, October 31, 2018

Dilengkapi Teknologi Canggih, Kapal Tim Evakuasi Lion Air JT 610 ...

TRIBUNNEWS.COM - Sudah selama hampir setengah hari tim evakuasi mencari korban dan puing-puing pesawat Lion Air JT 610.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengadakan konferensi pers di kawasan JICT, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018) untuk mengungkapkan hasil penemuan tim evakuasi.

Marsekal Madya Muhammad Syaugi juga mengungkapkan tim evakuasi telah melakukan pencarian selama hampir 12 jam.

"Jadi kita hari ini hampir 12 jam, antara bapak panglima dengan saya dan tim," tuturnya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan dari pemerintah untuk menangani persoalan ini.

"Yang pertama itu menunjukkan keseriusan kita dan sinergitas kita sebagai pemerintah serius menangani persoalan ini," ungkap Muhammad Syaugi.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan tim evakuasi untuk mencari korban dan puing-puing pesawat Lion Air JT 610 berasal dari gabungan personel TNI, Polri, Basarnas, BPPT, KNKT, Pertamina, dan Kementerian Perhubungan.

"TNI, Polri, Basarnas, BPPT, KNKT kemudian Pertamina kemudian Kementerian Perhubungan semua bersatu padu," ungkap Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, saat dipantau Grid.ID melakukan konferensi pers di kawasan JICT, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).

Lanjut ke Halaman Berikutnya

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/01/dilengkapi-teknologi-canggih-kapal-tim-evakuasi-lion-air-jt-610-temukan-serpihan-kapal-di-laut

Cari Bodi Lion Air, Ini Temuan 4 Kapal Canggih Hari Ini

Jakarta - Tim SAR gabungan mendapatkan sejumlah temuan baru dari pencarian bodi serta black box Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Ada empat kapal canggih yang diprioritaskan melakukan pencarian di antara puluhan kapal lainnya.

Keempat kapal tersebut adalah:
- KRI Rigel-933
- KR Baruna Jaya I BPPT
- KN SAR 206 Bandung
- Kapal Dominos milik Pertamina

Kapal-kapal itu dilengkapi dengan peralatan seperti Multibeam echosounder (Mbes), Side Scan Sonar, Remote Operated-underwater Vehicle (ROV), Ping Locator, dan Digital Global Positioning System. Kabasarnas Marsdya M Syaugi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek empat kapal itu secara bergantian dalam pencarian hari ini.

"Kapal pertama kita cek. Ada temuan, lalu diselami. Kita temukan di bawah (laut) ada kapal kayu yang terbalik," ucap Syaugi dalam konferensi pers di Posko Basarnas di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).

Setelahnya, Syaugi dan Hadi berpindah ke kapal lainnya. Di kapal itu, mereka juga mendapatkan temuan yang dicek lagi melalui penyelaman.

"Hasilnya rangka kapal (kapal kayu)," kata Syaugi.

"Yang ketiga, kita cek dengan alat tersebut, (ditemukan objek) cukup panjang, 16 meter. Ternyata itu bubu," imbuh Syaugi.

Kemudian di kapal terakhir, Syaugi melihat melalui ROV ada serpihan bagian pesawat Lion Air. Selain itu, mereka mendengar suara ping dari black box.

"Kita sudah bisa menemukan yang berkaitan dengan barang penumpang. Ada life jacket, celana, baju, banyak kita lihat di dasar laut. Kami yakin di sekitar situ pasti ada bangkai atau bagian pesawat yang besar," ucap Syaugi.

Karena itu, pencarian, kata Syaugi, akan difokuskan di lokasi tersebut. Dia menyebut lokasi itu berada di jarak sekitar 400 meter arah barat laut dari koordinat awal yang diperkirakan.
(dhn/fdn)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://news.detik.com/berita/4282144/cari-bodi-lion-air-ini-temuan-4-kapal-canggih-hari-ini

Cari Bodi Lion Air, Ini Temuan 4 Kapal Canggih Hari Ini

Jakarta - Tim SAR gabungan mendapatkan sejumlah temuan baru dari pencarian bodi serta black box Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Ada empat kapal canggih yang diprioritaskan melakukan pencarian di antara puluhan kapal lainnya.

Keempat kapal tersebut adalah:
- KRI Rigel-933
- KR Baruna Jaya I BPPT
- KN SAR 206 Bandung
- Kapal Dominos milik Pertamina

Kapal-kapal itu dilengkapi dengan peralatan seperti Multibeam echosounder (Mbes), Side Scan Sonar, Remote Operated-underwater Vehicle (ROV), Ping Locator, dan Digital Global Positioning System. Kabasarnas Marsdya M Syaugi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek empat kapal itu secara bergantian dalam pencarian hari ini.

"Kapal pertama kita cek. Ada temuan, lalu diselami. Kita temukan di bawah (laut) ada kapal kayu yang terbalik," ucap Syaugi dalam konferensi pers di Posko Basarnas di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).

Setelahnya, Syaugi dan Hadi berpindah ke kapal lainnya. Di kapal itu, mereka juga mendapatkan temuan yang dicek lagi melalui penyelaman.

"Hasilnya rangka kapal (kapal kayu)," kata Syaugi.

"Yang ketiga, kita cek dengan alat tersebut, (ditemukan objek) cukup panjang, 16 meter. Ternyata itu bubu," imbuh Syaugi.

Kemudian di kapal terakhir, Syaugi melihat melalui ROV ada serpihan bagian pesawat Lion Air. Selain itu, mereka mendengar suara ping dari black box.

"Kita sudah bisa menemukan yang berkaitan dengan barang penumpang. Ada life jacket, celana, baju, banyak kita lihat di dasar laut. Kami yakin di sekitar situ pasti ada bangkai atau bagian pesawat yang besar," ucap Syaugi.

Karena itu, pencarian, kata Syaugi, akan difokuskan di lokasi tersebut. Dia menyebut lokasi itu berada di jarak sekitar 400 meter arah barat laut dari koordinat awal yang diperkirakan.
(dhn/fdn)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://news.detik.com/berita/4282144/cari-bodi-lion-air-ini-temuan-4-kapal-canggih-hari-ini

Yamaha Punya Skutik Baru, Fiturnya Canggih

VIVA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM ikut serta dalam gelaran Indonesia Motorcycle Show 2018. Pada pameran tersebut, mereka meluncurkan skuter matik terbaru yang diberi nama FreeGo. 

Sepeda motor tersebut hadir dengan tiga varian yakni versi standard, S dan S ABS atau anti-lock braking system. Yang masing-masing dijual Rp18,5 juta, Rp19,7 juta dan Rp22,5 juta dengan status on the road Jakarta. 

Manager Marketing YIMM, Antonius Widiantoro mengklaim, FreeGo merupakan skutik dengan membawa segudang firut canggih dan model tertinggi pabrikan di kelas 125cc. Ini dibuktikan adanya skutik bermesin 125cc disematkan sistem ABS. 

"Untuk skutik 125 sepertinya enggak ada yang menyematkan sistem ABS. FreeGo sepertinya memang satu satunya yang memiliki fitur tersebut," kata Antonius di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018. 

Memiliki ukuran bagasi lebih besar dari NMAX, yakni 25 liter, pengendara diklaim mampu menyimpan barang-barang bawaan seperti helm full face, tas, jaket, sepatu hingga bola basket ke dalam bagasi.

Selain memiliki tangki bensin berkapasitas 4.2 liter, FreeGo disematkan pelek 12 inch dan ban tubeless tapak lebar.Ukuran long seat mencapai 895 mm disebut mampu menambah kenyamanan.

Dilengkapi Stop & Start System (SSS), skutik itu menggunakan mesin 125cc Blue Core konsep baru dengan sistem intake baru dan Smart Motor Generator (SMG) sehingga akselerasi dan starter menjadi lebih halus.

Berikut spesifikasi lengkapnya:

Panjang x lebar x tinggi: 1.905 x 690 x 1.100 mm

Jarak sumbu roda: 1.275 mm

Jakar terendah ke tanah: 135 mm

Tinggi tempat duduk: 778 mm

Berat isi: 100 kg (102 kg tipe ABS)

Kapasitas tangki bensin: 4,2 liter

Mesin: satu silinder SOHC

Diameter x langkah: 52,4 x 57,9 mm

Lihat Juga

Kompresi: 9.5:1

Volume silinder: 124,96 cc

Tenaga: 9,3 daya kuda di putaran mesin 8.000 RPM

Torsi maksimum: 9,5 Newton meter di 5.500 rpm

Starter: Engkol dan elektrik (Hanya elektrik di tipe ABS)

Sistem pelumasan: Basah

Sistem bahan bakar: Injeksi

Kopling: Kering

Rangka: Underbone

Suspensi depan: Teleskopik

Suspensi belakang: Uni Swing

Ban depan: 100/90-12

Ban belakang: 110/90-12 64L

Rem depan: Cakram

Rem belakang: Tromol

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1089806-yamaha-punya-skutik-baru-fiturnya-canggih

Ini 4 Alat Canggih yang Bantu Pencarian Lion Air JT 610

Posisi badan pesawat berada di kedalaman 30-35 meter.

Jakarta, IDN Times – Pencarian korban dan bagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang masih berlangsung. Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I ikut dalam misi pencarian kotak hitam pesawat dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu. 

Kapal ini merupakan milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Alat yang dibawa oleh Kapal Baruna Jaya I ini dapat membantu pencarian kotak hitam. Ada empat alat yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi serta koordinat kotak hitam, yakni Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, dan Remotely Operated Vehicles (ROV). Alat-alat ini juga pernah digunakan saat pencarian KM Sinar Bangun di Danau Toba pada 16 Juli 2018.

1. Multibeam Echo Sounder

Ini 4 Alat Canggih yang Bantu Pencarian Lion Air JT 610ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Teknologi tersebut dapat memberi gambaran yang ada di dasar laut. Alat ini adalah sejenis sonar yang dapat memetakan dasar laut. 

Multibeam Echo Sounder akan memancarkan gelombang suara di bawah lambung kapal. Alat ini dapat mendeteksi ke arah kanan dan kiri laut sekitar 150 meter. Multibeam Echo Sounder yang digunakan untuk pencarian korban Lion Air adalah tipe Hydrosweep D5.

2. Magnetometer

Ini 4 Alat Canggih yang Bantu Pencarian Lion Air JT 610Geometrics.com/G-882 Marine Magnetometer

Selanjutnya ada Magnetometer yang dapat mendeteksi benda berbahan logam atau juga metal. Alat ini digunakan untuk deteksi logam seperti pesawat yang karam di dasar laut. 

G-882 Marine Magnetometer diikut sertakan dalam pencarian korban JT 610.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Baca Juga: Evakuasi Lion Air, KNKT Amankan 5 Tabung Rawan Meledak

3. Side Scan Sonar

Ini 4 Alat Canggih yang Bantu Pencarian Lion Air JT 610ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Sonar ini dapat membantu deteksi suara. Alat ini dapat mendeteksi besar dan kecilnya partikel penyusun permukaan dasar laut. Deteksinya berupa batuan, lumpur, pasir, kerikil, atau tipe-tipe dasar perairan yang lain. 

Side Scan Sonar yang digunakan adalah tipe Edgetech 4125. Teknologi ini juga digunakan untuk penelitian perukanan, operasi pengerukan serta studi lingkungan dan juga dapat mendeteksi ranjau. Side Scan Sonar, Multibeam Echo Sounder, dan Magnetometer ditempatkan di dasar kapal.

4. Remotely Operated Vehicles (ROV)

Ini 4 Alat Canggih yang Bantu Pencarian Lion Air JT 610Instagram.com/cosimomalesci

ROV adalah kamera bawah laut yang berbentuk layaknya robot penyelam. ROV yang digunakan dalam operasi pencarian ini adalah tipe Seaeye 12196 Falcon. Robot ini dikendalikan menggunakan remote dan dapat menyelam sampai kedalaman 1.000 meter.

Baca Juga: [BREAKING] Menhub Budi Karya Copot Direktur Teknik Lion Air 

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.idntimes.com/news/indonesia/lia-hutasoit/ini-4-alat-canggih-yang-bantu-pencarian-lion-air-jt

Tuesday, October 30, 2018

Hari Ini, Area Pencarian JT 610 Diperluas, 4 Kapal Canggih ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan terus melalukan pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Hari ini, Rabu (31/10/2018), pencarian sudah memasuki hari ketiga. Area pencarian korban pun akan diperluas menjadi radius 15 mil laut.

"Pada hari pertama radius pencarian 5 mil, hari kedua 10 mil, dan ketiga 15 mil," ujar Deputi Operasional Basarnas Nugroho Budi di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018) malam.

Selain radius yang diperluas, pencarian korban hari ketiga juga dibantu oleh 4 kapal yang dilengkapi peralatan canggih sonar bawah laut. Diantaranya KRI Regel dan kapal Barunajaya.

Sementara itu, sebanyak 35 kapal juga akan membantu proses pencarian korban di permukaan air.

"Kami juga akan optimalkan penyelaman," kata Nugroho.

Hingga pukul Selasa pukul 19.00 WIB, tim SAR gabungan belum menemukan badan pesawat Lion Air JT 610.

Hanya serpihan pesawat, potongan tubuh hingga benda milik korban yang ditemukan. Temuan itu sudah dikirim ke DVI Mabes Polri dengan 37 kantong jenazah.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.


Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://nasional.kompas.com/read/2018/10/31/07364711/hari-ini-area-pencarian-jt-610-diperluas-4-kapal-canggih-dikerahkan

Deretan Kapal Berteknologi Canggih Dikerahkan untuk Evakuasi ...

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Senin (29/10/2018) pagi, masih terus dilakukan. Sekiranya 201 personil Basarnas terlibat dalam operasi pencarian korban. Hingga kini tim yang bertugas juga masih berfokus untuk mencari badan pesawat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman resmi Basarnas, hingga saat ini tim SAR masih terus melakukan penyisiran para korban yang terbagi menjadi dua sektor. Pada sektor pertama, dikerahkan empat kapal yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk deteksi bawah laut.

Kapal yang pertama yaitu KRI Rigel yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, dan Remotly Operated Umderwater Vehicle (ROV). Selanjutnya ada KN SAR 206 Bandung, Kapal Baruna Jaya dan Kapal Dominos milik Pertamina yang dilengkapi dengan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Digital Global Positioning System (DGPS).

Tak cukup sampai di situ, pada sektor ini Basarnas juga menerjunkan lebih dari 100 penyelam yang tergabung dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Taifib, dan Potensi SAR lain untuk mencari korban.

Sementara untuk sektor dua, sebanyak 30 kapal lebih dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan lainnya dikerahkan untuk pencarian di permukaan air. Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk melakukan penyisiran dari udara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peasawat lion air JT 610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Pantai Kais Jaya Karawang, Jawa Barat, sebanyak dua puluh ambulans disiagakan untuk membantu evakuasi para korban.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/citizen6/read/3680318/deretan-kapal-berteknologi-canggih-dikerahkan-untuk-evakuasi-lion-air-jt-610

Deretan Kapal Berteknologi Canggih Dikerahkan untuk Evakuasi ...

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Senin (29/10/2018) pagi, masih terus dilakukan. Sekiranya 201 personil Basarnas terlibat dalam operasi pencarian korban. Hingga kini tim yang bertugas juga masih berfokus untuk mencari badan pesawat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman resmi Basarnas, hingga saat ini tim SAR masih terus melakukan penyisiran para korban yang terbagi menjadi dua sektor. Pada sektor pertama, dikerahkan empat kapal yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk deteksi bawah laut.

Kapal yang pertama yaitu KRI Rigel yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, dan Remotly Operated Umderwater Vehicle (ROV). Selanjutnya ada KN SAR 206 Bandung, Kapal Baruna Jaya dan Kapal Dominos milik Pertamina yang dilengkapi dengan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Digital Global Positioning System (DGPS).

Tak cukup sampai di situ, pada sektor ini Basarnas juga menerjunkan lebih dari 100 penyelam yang tergabung dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Taifib, dan Potensi SAR lain untuk mencari korban.

Sementara untuk sektor dua, sebanyak 30 kapal lebih dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan lainnya dikerahkan untuk pencarian di permukaan air. Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk melakukan penyisiran dari udara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peasawat lion air JT 610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Pantai Kais Jaya Karawang, Jawa Barat, sebanyak dua puluh ambulans disiagakan untuk membantu evakuasi para korban.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/citizen6/read/3680318/deretan-kapal-berteknologi-canggih-dikerahkan-untuk-evakuasi-lion-air-jt-610

Deretan Kapal Berteknologi Canggih Dikerahkan untuk Evakuasi ...

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Senin (29/10/2018) pagi, masih terus dilakukan. Sekiranya 201 personil Basarnas terlibat dalam operasi pencarian korban. Hingga kini tim yang bertugas juga masih berfokus untuk mencari badan pesawat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman resmi Basarnas, hingga saat ini tim SAR masih terus melakukan penyisiran para korban yang terbagi menjadi dua sektor. Pada sektor pertama, dikerahkan empat kapal yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk deteksi bawah laut.

Kapal yang pertama yaitu KRI Rigel yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, dan Remotly Operated Umderwater Vehicle (ROV). Selanjutnya ada KN SAR 206 Bandung, Kapal Baruna Jaya dan Kapal Dominos milik Pertamina yang dilengkapi dengan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Digital Global Positioning System (DGPS).

Tak cukup sampai di situ, pada sektor ini Basarnas juga menerjunkan lebih dari 100 penyelam yang tergabung dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Taifib, dan Potensi SAR lain untuk mencari korban.

Sementara untuk sektor dua, sebanyak 30 kapal lebih dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan lainnya dikerahkan untuk pencarian di permukaan air. Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk melakukan penyisiran dari udara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peasawat lion air JT 610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Pantai Kais Jaya Karawang, Jawa Barat, sebanyak dua puluh ambulans disiagakan untuk membantu evakuasi para korban.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/citizen6/read/3680318/deretan-kapal-berteknologi-canggih-dikerahkan-untuk-evakuasi-lion-air-jt-610

4 Alat Canggih yang Dikerahkan BPPT untuk Mencari Lion Air JT-610

KOMPAS.com - Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) sudah ada di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat untuk ikut dalam misi pencarian kotak hitam (black box) pesawat Lion Air JT 610.

Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Hammam Riza berkata kapal tersebut sudah bergerak dari Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara, sejak semalam (29/10/2018).

"Sekarang sudah di lokasi untuk menjalankan misinya, misi untuk pencarian dan kemudian nanti evakuasi dari kotak hitam itu," kata Hammam yang dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa (30/10/2018).

Untuk melakukan pencarian kotak hitam, kapal Baruna membawa empat alat untuk mengidentifikasi di mana lokasi dan titik koordinatnya.

Baca juga: Seberapa Besar Peluang Kita Selamat dari Kecelakaan Pesawat?

Adapun empat alat tersebut antara lain Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, dan Remotely Operated Vehicles (ROV).

Empat alat canggih yang dibawa KR Baruna Jaya I dalam misi pencarian pesawat Lion Air JT-610 Empat alat canggih yang dibawa KR Baruna Jaya I dalam misi pencarian pesawat Lion Air JT-610

Berikut satu persatu fungsi keempat alat canggih tersebut:

1. Multibeam Echo Sounder

Alat ini untuk memberi gambaran di dasar laut, bagaimana permukaannya.

"Kalau ada pesawat di dasar laut, itu pasti kan ada perubahan di dasarnya. Jadi kita tahu seperti ada benda di sana," ujarnya.

2. Side Scan Sonar

Sonar membantu mendeteksi suara. Alat ini juga mampu membedakan besar kecil partikel penyusun permukaan dasar laut seperti batuan, lumpur, pasir, kerikil, atau tipe-tipe dasar perairan lainnya.

3. Magnetometer

Alat ketiga ini digunakan untuk mencari benda-benda berbahan logam atau metal.

Ketiga alat yakni Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, dan Magnetometer menempel di dasar kapal Baruna.

"Kalau kita sudah dapat lokasinya dan sudah yakin kalau di situ ada jasad pesawatnya, maka alat yang akan kita turunkan adalah alat keempat yaitu ROV," jelasnya.

4. ROV

ROV sebenarnya kamera bawah laut yang berbentuk seperti robot penyelam.

"Ini yang nanti akan memberikan visualisasi gambarnya. Seperti yang di danau Toba kemarin, kita pakai ROV juga. Gambar-gambar mayat (di danau Toba) juga kita yang ambil (menggunakan ROV)," jelasnya.

"Kalau yang ketiga alat tadi menempel di dasar kapal, ROV bisa jalan-jalan sendiri (di bawah permukaan laut) dan dioperasikan dari dalam kapal".

Baca juga: Takut Terbang Setelah Tragedi Lion Air, Ini yang Harus Dilakukan

Hammam mengatakan, kapal Baruna Jaya juga sudah pernah dikerahkan untuk membantu pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba Juni lalu dan pernah juga membantu menemukan Air Asia QZ8501 yang jatuh pada 28 Desember 2014.

Seperti diberitakan Tribunnews, Selasa (30/10/2018), KR Baruna Jaya I berangkat dari Dermaga Muara Baru pukul 2.00 dini hari, Selasa (30/10/2018).

"Dengan kecepatan 7-8 knot, Kapal Baruna Jaya tiba di perairan utara Karawang pukul lima pagi tadi. Kapal  sudah bergabung dengan tim yang dikoordinir oleh Basarnas," ungkap Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan (Teksurla) BPPT, M. Ilyas, melalui keterangan pers, Selasa (30/10/2018).

Setiba di lokasi pencarian, KR Baruna mulai melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan Multi Beam Echo Sounder (MBES) dan Side Scan Sonar (SSS).

"Gunanya untuk memetakan dasar perairan, dan alat ini dapat memberi gambaran apabila ada obyek di dasar laut," terangnya.

Disebutkan olehnya, KR. Baruna Jaya I akan berupaya seoptimal mungkin untuk mendukung Operasi SAR gabungan ini terkait musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

"Semoga dengan sinergi antar lembaga pemerintah ini, langkah evakuasi dapat berjalan dengan baik, serta kotak hitam dapat segera kita ditemukan," ujarnya.

Baca juga: 10 Misteri Penerbangan Tak Terpecahkan, Dari PD II Sampai MH370


Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://sains.kompas.com/read/2018/10/30/172648023/4-alat-canggih-yang-dikerahkan-bppt-untuk-mencari-lion-air-jt-610

Mobil Makin Canggih, Servis Makin Mahal

Jakarta, CNN Indonesia -- Sistem keselamatan modern yang berisi banyak fitur canggih semakin umum dijumpai, bahkan di mobil berharga terjangkau. Walau pasti menunjang keselamatan dan kenyamanan, tanpa disadari semakin canggih mobil justru menagih banyak biaya untuk perbaikan.

Melansir berita Autonews pada Kamis (25/10) lalu, studi American Automobile Association (AAA) menyimpulkan estimasi biaya perbaikan fitur canggih seperti automatic emergency braking, lane departure warning, dan blind spot monitoring, lebih besar dari fitur-fitur konvensional.

Studi dilakukan pada Nissan Rogue 2018, Toyota Camry 2018, dan Ford F-150 2018. Hitung-hitungan biaya perbaikan yang dipelajari berdasarkan daftar harga komponen OEM (Original Equipment Manufactured) dan upah jasa berdasarkan National Auto Body Research.

Biaya perbaikan minor untuk fitur-fitur canggih itu membutuhkan dana hingga US$3 ribu (Rp45,6 juta). Sampai sebesar itu sebab dikatakan perbaikan meliputi perbaikan sensor dan kalibrasi.

Sementara itu untuk perbaikan seluruh mobil dengan sistem keselamatan canggih, misalnya saat terjadi tabrakan di bagian depan atau belakang, biayanya bisa mencapai US$5.300 (Rp76,1 juta). Jumlah ini dua kali lipat dari mobil tanpa fitur-fitur pembantu pengemudi.

Studi juga menemukan biaya umum perbaikan sensor belakang yang terintegrasi dengan blind spot monitoring dan rear cross traffic alert system berkisar US$850 (Rp12,9 juta) sampai US$2.050 (Rp31,2 juta). Sedangkan perbaikan sensor radar di bagian depan mobil sekitar US$900 (Rp13,7 juta) hingga US$1.300 (Rp19,7 juta).

Kerusakan kecil pada sensor ultrasonik depan atau belakang yang dimanfaatkan parking assist system membutuhkan dana berkisar US$500 (Rp7,6 juta) hingga US$ 1.300 (Rp19,7 juta) untuk perbaikan.

"Penting bagi pengemudi untuk memahami teknologi yang ada pada kendaraan mereka, bagaimana cara kerjanya, dan berapa banyak biaya yang diperlukan untuk perbaikan," jelas juru bicara AAA Michigan, Nancy Cain, dikutip dari Autoweek. (gfs/fea)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181030153546-384-342636/mobil-makin-canggih-servis-makin-mahal

Pakai Pesawat Baru dan Canggih, Kenapa Lion Air JT 610 Bisa ...

Sehari setelah insiden jatuhnya Lion Air JT 610, sejumlah analis di dunia penerbangan pun buka suara. Mereka mulai menganalisis penyebab petaka tersebut.

Salah satunya Gerry Soejatman yang mengungkapnya analisisnya kepada BBC. Menurutnya, tak hanya pesawat tua yang paling berisiko tinggi celaka, burung besi baru yang 'bermasalah' juga berpeluang.

Gerry Soejatman menuturkan bahwa kendala pada pesawat baru dapat diatasi dalam tiga bulan.

"Jika itu sangat baru, kadang-kadang muncul snags atau sejumlah masalah yang akan muncul setelah armada digunakan secara rutin. Biasanya bisa disortir (dalam) tiga bulan pertama," papar Gerry Soejatman.

Dalam istilah dunia kedirgantaraan, snags adalah ragam masalah yang dirasakan oleh pilot dan kopilot saat menerbangkan pesawat. Dengan tingkat persoalan yang berbeda-beda, seperti 'getaran aneh di kokpit', 'suara mesin yang tak wajar', dan lain sebagainya.

Snags yang dirasakan pilot dan kopilot saat menerbangkan pesawat kemudian dicatat dalam 'log book' atau catatan penerbangan. Usai melakukan penerbangan, 'log book' itu kemudian diserahkan kepada teknisi maskapai agar mereka bisa menyelesaikan masalah yang dirasakan pilot saat terbang.

Analis lain, Jon Ostrower dari majalah penerbangan ternama The Air Current juga turut mengomentari insiden tersebut.

"Selalu ada masalah, termasuk pesawat baru ... itu biasa, tetapi (pada pesawat baru) masalah itu jauh dari sesuatu yang akan mengancam keselamatan sebuah pesawat terbang," ujar Jon Ostrower.

Jon Ostrower menambahkan bahwa pesawat baru umumnya 'libur' pemeliharaan karena semuanya sangat baru, bukan sebaliknya".

Kedua analis mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti tentang apa yang salah dengan Penerbangan JT 610.

"Saya tidak tahu apa yang akan membuat pesawat baru ini mengalami kecelakaan. Ada banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti ini," ujar Ostower.

Sementara Gerry Soejatman mengatakan dia meyakini kemungkinan ada masalah teknis yang menjadi penyebab kecelakaan, tetapi, "masih sangat dini untuk menyimpulkan".

"Kami benar-benar dapat hanya menentukan penyebabnya ketika kami mendapatkan lebih banyak informasi," katanya.

Sedangkan pakar lain percaya bahwa faktor-faktor seperti kesalahan manusia atau pengawasan air traffic yang buruk mungkin berada di balik tragedi Lion Air JT 610.

Kuncinya ada pada kotak hitam atau black box.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/global/read/3680024/pakai-pesawat-baru-dan-canggih-kenapa-lion-air-jt-610-bisa-celaka

Monday, October 29, 2018

TNI AL Kirim Kapal Canggih untuk Mendeteksi Lokasi ...

TRIBUNNEWS.COM - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memang tak disangka-sangka.

Padahal pesawat Lion Air JT 610 baru saja lepas landas selama 13 menit lalu jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Hal ini semakin menegaskan jika saat lepas landas maupun mendarat, pesawat Lion Air JT 610 dan pesawat-pesawat lainnya bakal melewati masa genting 15 menit setelah menjalani dua fase tersebut.

Dikutip dari Instagram @puspentni, Senin (29/10) TNI mengerahkan personel dan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air.

Unsur yang dikerahkan oleh TNI antara lain KRI Tengiri, KRI Sikuda, KAL Kobra, KAL Sanca dari Koarmada I.

Ditambah 4 Sea Rider dan 40 personel Kopaska untuk melakukan penyelaman demi mencari keberadaan pesawat yang jatuh.

Selain itu juga telah diberangkatkan KRI Rigel dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).

KRI Rigel sendiri adalah kapal Hidro-Oseanografi yang mempunyai pendeteksian amat canggih mengenai topografi bidang maritim.

BACA SELANJUTNYA

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/30/tni-al-kirim-kapal-canggih-untuk-mendeteksi-lokasi-tenggelamnya-pesawat-lion-air-yang-jatuh

KR Baruna Jaya Berangkat Bawa Alat Canggih untuk Cari Lion JT 610

Jakarta - Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I berangkat untuk membantu proses pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Kapal tersebut membawa beberapa peralatan canggih.

Berangkat dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2018) pukul 02.05 WIB, KR Baru Jaya I diperkirakan butuh waktu 3 hingga 4 jam untuk mencapai perairan Karawang.

Ada sejumlah peralatan canggih yang dibawa kapal ini. Salah satunya, Remote Operated Vehicle (ROV) Seaeye Falcon DR yang bakal digunakan mengambil video dari dasar laut.

"Sesampainya di lokasi kita akan langsung bekerja dengan teknologi multi beam, tahapannya setelah multi beam baru side scan sonar," Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan, M Ilyas di lokasi.

Salah satu perlatan yang dibawaSalah satu perlatan yang dibawa Foto: Matius Alfons/detikcom

"Kalau sudah ketemu lokasinya barangkali ROV akan diturunkan untuk memastikan apa-apa saja yang ada di dalam situ. Nah, setelah itu kita laporan nanti ke Basarnas, selanjutnya akan evakuasi melakukan penyelaman atau gimana caranya nanti. Kalau kita yang penting seperti itu," sambungnya.

Selain itu, kapal ini ini juga bakal membantu pencarian kotak hitam atau blackbox Lion Air JT 610. Jika ditemukan, maka kotak hitam tersebut bakal segera diangkat.

"Kalau kita dan KNKT ini fokusnya blackbox, termasuk body pesawat, mungkin target utamanya blackbox. Kalau yang lain-lain ketemu tentu kita angkat juga," jelasnya.

Kapal ini sebelumnya pernah diikutsertakan dalam pencarian kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501 pada awal 2015.


Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB dengan tujuan Pangkalpinang. Pesawat kemudian hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

Pesawat tersebut dilaporkan terjatuh di koordinat 05 derajat 46 menit 15 detik South, 107 derajat 07 menit 16 detik East. Upaya pencarian dan pertolongan melibatkan tim gabungan Basarnas, TNI AL, Polri, hingga bantuan dari nelayan. Ada 181 penumpang di pesawat tersebut. Jika dijumlah dengan kru pesawat, total yang diangkut pesawat 189 orang.
(haf/haf)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://news.detik.com/berita/4279002/kr-baruna-jaya-berangkat-bawa-alat-canggih-untuk-cari-lion-jt-610

Basarnas Kerahkan Alat Canggih dan Tiga Kapal Besar Evakuasi ...

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Guna mempercepat evakuasi korban dan badan pesawat Lion Air JT610, Basarnas mengerahkan peralatan canggih.

Peralatan modern tersebut sama seperti yang digunakan dalam peristiwa tenggelamnya kapan penumpang di Danau Toba beberapa waktu lalu.

"Pencarian kami sekarang lakukan menggunakan peralatan modern, multibeam seperti yang kami lakukan di Danau Toba untuk mendeteksi objek di dasar laut," papar Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi, di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018).

Basarnas akan memfokuskan pencarian dan evakuasi korban di titik jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Tanjung Karawang.

Selain itu ada penambahan armada kapal laut berukuran besar untuk mempercepat proses evakuasi.

"Kami juga kirim tiga kapal besar dengan ukuran 40 meter masing-masing dengan tim lengkap ditambah lagi satu helikopter," beber Syaugi.

Hari ini juga Basarnas telah menerjunkan tim penyelam untuk mencari badan pesawat dan korban dengan kedalaman sekira 35 meter.

Penyelaman tersebut menggunakan pola strategi tertentu untuk membaca pergerakan benda di dasar laut berdasarkan arus laut dan angin.

"Menyelam menggunakan pola tertentu dari perhitungan dia jatuh dan tenggelam. apabila benda tenggelam di laut menggunakan data cuaca realtime sehingga dapat dihitung pergerakannya," jelas Syaugi.

Syaugi menjelaskan sesuai SOP Basarnas, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari dan akan ditambah tiga hari bila belum menemukan titik terang.

"Bila tiga hari ini belum ketemu juga akan tambah tiga hari lagi," sambung dia.

Pesawat Lion Air Boeing 738 Max 8 nomor penerbangan JT610 tenggelam di Tanjung Karawang setelah sempat menghilang dari sistem komunikasi pada pukul 06.33 WIB, Senin (29/10/2018).

Lion Air JT610 berangkat dari Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang pukul 06.20 WIB dan dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.30 WIB.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://jakarta.tribunnews.com/2018/10/29/basarnas-kerahkan-alat-canggih-dantiga-kapal-besar-evakuasi-korban-lion-air-jt610

4 Fakta Menarik Si Canggih Boeing 737 MAX 8, Pesawat Celaka ...

Beberapa maskapai yang telah mengoperasikan 737 MAX 8 antara lain, Aerolineas Argentinas. Pada tanggal 26 Januari 2018, Aerolineas Argentinas (maskapai Argentina) menerima Boeing 737 MAX 8.

Pesawat ini dioperasikan secara komersil pertama kali pada 5 Februari 2018 menuju Neuquen dari Buenos Aires.

Rupanya, Aerolineas Argentinas adalah maskapai pertama di Amerika Latin yang mengoperasikan pesawat jenis ini. Fasilitas di pesawat ini terbilang modern dengan nyaman.

Interior pesawat menawarkan kenyamanan maksimal dengan lampu LED khusus yang berubah warna, tergantung pada pagi, siang atau malam.

Southwest Airlines, maskapai penerbangan asal Amerika Serikat disebut sebagai pihak yang membeli Boeing 737 MAX dengan jumlah terbesar.

Southwest Airlines dilaporkan telah membeli 40 unit pesawat dengan nilai transaksi US$ 4,68 miliar. Southwest Airlines yang berbasis di Dallas juga dilaporkan akan menambah 10 pemesanan armada pada 2019 hingga 2022.

Sejak Air Canada membeli Boeing 737 MAX 8 pada tahun lalu, pihaknya telah menggunakan pesawat tersebut untuk sejumlah rute terkenal.

Seperti Montreal ke Vancouver, Toronto ke Calgary, dan Toronto ke Los Angeles. Bahkan, ada pula penerbangan dengan tujuan luar negeri, yaitu menuju London.

Irlandia adalah tujuan favorit untuk 737 MAX 8 dari Amerika Bagian Utara karena kedekatan jaraknya dengan benua Eropa.

Pada Mei 2018, maskapai Air Italy meluncurkan pesawat terbarunya dengan tipe Boeing 737 Max 8. Pesawat tipe ini pertama kali tiba di Milan-Malpensa (MXP).

Pejabat Boeing dan VietJet menandatangani nota kesepahaman di Farnborough International Airshow 2018 untuk pembelian 737 MAX 8.

Perjanjian ini bernilai lebih dari US$ 12,7 miliar. Pada tahun 2016, VietJet telah memesan sejumlah pesawat tipe tersebut.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.liputan6.com/global/read/3679213/4-fakta-menarik-si-canggih-boeing-737-max-8-pesawat-celaka-lion-air-jt-610

Mengenal Kapal Canggih BPPT Cari Kotak Hitam Lion Air JT610

VIVA – Kapal Riset milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, KR Baruna Jaya I ikut ambil bagian dalam pencarian kotak hitam pesawat Lion Air JT 610, yang jatuh di Perairan Karawang.

Deputi BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA), Hammam Riza, mengatakan, BPPT menurunkan Kapal Riset Baruna Jaya I, yang dilengkapi peralatan canggih untuk menemukan kotak hitam atau black box pesawat tersebut.

“Kami telah diminta oleh KNKT dan akan koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan operasi ini. Kapal Baruna Jaya I akan kami berangkatkan nanti malam atau paling lambat esok pagi, dari Dermaga Muara Baru,” dalam keterangannya di Kantor BPPT, Jakarta, Senin 29 Oktober 2018.

Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya juga telah membantu menemukan kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501 pada awal 2015. Hammam mengatakan, kapal tersebut membawa teknologi canggih yang membantu menjalankan misi pencarian kotak hitam.

Teknologi yang dimaksud yakni Multi Beam Echo Sounder. Alat ini berfungsi untuk melakukan pemetaan biometri dalam laut. Alat ini merupakan pengembangan dari Single Beam Echo Sounder dan digunakan untuk memperoleh gambaran atau model bentuk permukaan (topografi) dasar perairan.

Kedua adalah Side Scan Sonar. Prinsip alat ini serupa dengan Multi Beam Echo Sonar, namun memiliki jangkauan dan berfungsi untuk pemetaan dengan lebih tajam.

Ketiga adalah Megato Meter atau alat deteksi logam. Alat ini digunakan jika hasil tes yang di dapat oleh dua alat sebelumnya menunjukkan indikasi adanya objek di dasar laut.

Lihat Juga

Keempat adalah Remote Operated Vehicle (ROV). Alat ini berupa kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh, untuk menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. Dengan alat ini, pencarian sebuah objek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan.

Hamam menuturkan, kapal riset ini juga turut membantu proses identifikasi Kapal Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, pertengahan 2018. Selain itu kapal canggih BPPT ini baru saja kembali dari perairan Palu-Donggala, dalam survei setelah bencana di sana.

“Baruna Jaya juga sebelumnya terlibat dalam pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 silam di barat laut Makassar, pencarian kapal feri Baruga di Selat Sunda pada 2013, dan pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996," kata dia. 

Hammam menuturkan, Kapal Baruna Jaya merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan riset batimetri untuk mengukur kedalaman laut dan memetakan struktur bawah laut. Sensor sonar yang dimiliki kapal ini dapat mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter.

“BPPT untuk itu siap menunjukkan kerja pemerintah tanggap bencana dari aspek teknologi. Kami harapkan dukungan kami dapat membantu dengan cepat menemukan kotak hitam dari Lion Air J 610. Mewakili segenap keluarga besar BPPT, kami juga ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban,” katanya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.viva.co.id/digital/piranti/1089122-mengenal-kapal-canggih-bppt-cari-kotak-hitam-lion-air-jt610

Berteknologi Canggih, KRI Rigel Akan Petakan Badan Pesawat ...

JAKARTA, iNews.id - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel-933 diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang untuk melakukan pemetaan badan pesawat. Diperkirakan pesawat jatuh di perairan Karawang.

Kapushidrosal, Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan, KRI Rigel akan melakukan deteksi kedalaman full covered di posisi jatuhnya pesawat Lion Air pada koordinat 5 46.15000 S - 107 7.16000 E dan area sekitarnya. Deteksi menggunakan multibeam echosounder EM2040 dan side scan sonar untuk menggambarkan kondisi pesawat dengan tiga dimensi.

KRI Rigel juga akan menggunakan High Precision Acoustic Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B. Frekuensi itu seperti yang ada di black box.

BACA JUGA:

Bandara Halim Jadi Pusat Posko Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air

Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air Diminta ke RS Polri Kramat Jati

"Sehingga dengan alat HIPAP ini akan menangkap sinyal frekuensi yang dipancarkan oleh black box tersebut," ujar Harjo di Jakarta, Senin (29/10/2018).

KRI Rigel adalah kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) dengan Komandan Letkol Laut (P) Agus Triyana.  KRI Rigel 933 merupakan kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores.

KRI Rigel juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi peralatan setara yang diharapkan mampu melakukan pencarian serpihan badan pesawat di dekat pantai.

Editor : Kurnia Illahi

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.inews.id/news/nasional/berteknologi-canggih-kri-rigel-akan-petakan-badan-pesawat-lion-air/302946

Bawa 4 Alat Canggih, Kapal Riset BPPT Ikut Cari Lion Air JT 610

Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengerahkan kapal riset (KR) Baruna Jaya I. Kapal yang disertai peralatan canggih ini akan ikut mencari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.

"Kami telah diminta oleh KNKT dan akan koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan operasi ini. Kapal Baruna Jaya I akan kami berangkatkan nanti malam atau paling lambat esok pagi, dari Dermaga Muara Baru," kata Deputi BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA), Hammam Riza, lewat keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).


Kapal Baruna Jaya, dengan peralatan canggih yang dimilikinya akan mencari kotak hitam (black box) pesawat tersebut. Kapal ini sebelumnya pernah diikutsertakan dalam pencarian kotak hitam pesawat Air Asia QZ 8501 pada awal 2015 lalu.

Pertama adalah Multi Beam Echo Sounder yang berfungsi untuk melakukan pemetaan biometri dalam laut. Alat ini merupakan pengembangan dari Single Beam Echo Sounder dan digunakan untuk memperoleh gambaran atau model bentuk permukaan (topografi) dasar perairan.

Kedua adalah Side Scan Sonar. Prinsip alat ini serupa dengan Multi Beam Echo Sonar, namun memiliki jangkauan dan berfungsi untuk melakukan pemetaan yang lebih tajam.


Kapal ini membawa 4 alat canggih untuk menemukan black box pesawat rute Jakarta-PangkalpinangKapal ini membawa 4 alat canggih untuk menemukan black box pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang (Foto: Dok. BPPT)

Ketiga adalah Megato Meter atau alat deteksi logam. Alat ini digunakan jika hasil tes yang di dapat oleh dua alat sebelumnya menunjukan indikasi adanya objek di dasar laut.

Keempat adalah Remote Operated Vehicle (ROV). Alat ini berupa kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh, untuk menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. Dengan alat ini, pencarian sebuah objek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan.

"Baruna Jaya juga sebelumnya terlibat dalam pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 silam di barat laut Makassar, pencarian kapal feri Baruga di Selat Sunda pada 2013, dan pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996. Baruna Jaya merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan riset batimetri untuk mengukur kedalaman laut dan memetakan struktur bawah laut. Sensor sonar yang dimiliki kapal ini dapat mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter," beber Riza.


Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB dengan tujuan Pangkalpinang. Pesawat kemudian hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.

Pesawat tersebut dilaporkan terjatuh di koordinat 05 derajat 46 menit 15 detik South, 107 derajat 07 menit 16 detik East. Sebelumnya upaya pencarian dan pertolongan melibatkan Basarnas, TNI AL, Polri, hingga nelayan. Ada 179 penumpang di pesawat tersebut. Jika dijumlah dengan kru pesawat, total yang diangkut pesawat 189 orang.
(jbr/hri)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://news.detik.com/berita/d-4278480/bawa-4-alat-canggih-kapal-riset-bppt-ikut-cari-lion-air-jt-610

Mengenal Samba Bikers, Pemandu Canggih BTN Tour de ...

JawaPos.com - BTN Tour de Borobudur 2018 bakal kembali digelar 3 sampai 4 November 2018 mendatang. Berbagai persiapan dilakukan demi kelancaran pesta bersepeda yang diikuti ribuan bikers ini. Salah satunya melalui penciptaan aplikasi Samba Bikers.

Koordinator kegiatan BTN Tour de Borobudur 2018 Hendra Dharmanto mengatakan, kehadiran aplikasi berbasis android ini diperuntukkan guna mendukung para peserta melintasi rute pegunungan dan pedesaan. Hingga menjajal jalan tol baru Batang-Semarang sepanjang 35 kilometer.

Hendra menjamin, BTN Tour de Borobudur bakal menjadi kegiatan bersepeda pertama di Indonesia yang menyediakan layanan aplikasi canggih itu. "Di aplikasi ada rute lengkap dan menggunakan GPS. Jadi peserta tidak akan tersesat. Begitu juga untuk fitur tim medis dan mekanik, tinggal menekan tombol bantuan nanti akan ada panitia yang membantu," kata Hendra, Semarang, Senin (30/10).

Dengan adanya aplikasi ini, panitia juga dapat melakukan penjemputan manakala peserta tersesat di tengah perjalanan. Aplikasi Samba Bikers sendiri hanya bisa diakses oleh peserta yang sudah teregistrasi melalui nomor telepon.

Harapannya, para bikers baik dari Indonesia maupun mancanegara mampu memanfaatkannya aplikasi canggih ini dengan optimal. Pasalnya, rute yang disiapkan panitia memang jalur baru yang menantang. 

Mengambil tema 'Banyak Jalan Menuju Borobudur' para bikers diarahkan menembus indahnya alam Jawa Tengah sebelum disambut Candi Borobudur. Tempat-tempat wisata yang akan dilewati antara lain, Klenteng Sampokong, Goa Kreo, Plantera Kendal, Perkebunan Ngobo, Rawa Pening, Kawasan Kopeng dan kawasan pedesaan di sepanjang rute.

"Peserta dari luar kota ada dari Jerman, Perancis, Jepang, Australia dan Belanda," sambungnya.

Sementara itu, pada kegiatan kali ini Bank BTN yang merupakan sponsor utama juga menggelar program Bike for Charity Palu, Sigi & Donggala. "Melalui program tersebut, setiap kilometer yang dilalui para peserta akan dikonversikan menjadi rupiah dan akan disumbangkan bagi korban bencana gempa," kata Hendra menerangkan.

Hingga saat ini tercatat lebih dari dua ribu orang siap meramaikan salah satu kegiatan yang juga didukung FWD dan Djarum Foundation itu. Baik dari Kategori A 200Km , B 100Km, maupun kategori VVIP.

"Kami berharap semua peserta mampu menyelesaikan rute yang telah disiapkan. Progran bike for charity diharapkan juga menambah motivasi para peserta. Saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen," tandasnya.

(gul/JPC)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.jawapos.com/jpg-today/29/10/2018/mengenal-samba-bikers-pemandu-canggih-btn-tour-de-borobudur-2018

Sunday, October 28, 2018

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Miliki Sejumlah Teknologi Canggih ...

TRIBUNSUMSEL.COM - Pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan jatuh setelah mengalami hilang kontak.

Pesawat Lion Air JT 610 merupakan pesawat yang belum sampai satu tahun usianya.

Pesawat ini masih tergolong baru yang dimiliki oleh maskapai Lion Air.

Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Dipastikan Jatuh, Diduga Anggota Dewan & ASN Babel Ada di Daftar Manifes

Tribunsumsel melansir dari siaran langsung Kompas TV, bahwa pesawat ini diketahui juga memiliki sejumlah teknologi terbaru.

Salah satunya adalah memiliki winglet diujung sayap pesawat yang berfungsi untuk memecah turbolensi.

Lion Air JT 610 dengan jenis boeing 737 max 8 dapat menempuh jarak penerbangan 6500 kilometer dan berkapasitas mengangkut sebanyak 890 penumpang.

Baca: Basarnas Pastikan Lion Air JT 610 Jatuh di Perairan Karawang

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://sumsel.tribunnews.com/2018/10/29/pesawat-lion-air-jt-610-jatuh-miliki-sejumlah-teknologi-canggih-ini-salah-satunya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur Canggih di Lenovo Z5 Pro

Senin, 29 Oktober 2018 • 08:34

Image: Lenovo via Weibo

Image: Lenovo via Weibo

Lenovo Z5 Pro akan diungkap resmi pada 1 November nanti. Seiring dengan, sejumlah bocoran tentang smartphone ini terus berdatangan.

Terbaru, bocoran Lenovo Z5 Pro datang dari CEO perusahaan yang mengunggah poster berkaitan dengna smartphone yang tengah dipersiapkannya itu.

Berdasarkan bocoran tersebut, Z5 Pro nampak akan mengadopsi konsep slider dengan menggunakan enam sensor. Mekanisme slide yang akan diadopsi disebut bisa bertahan lebhi dari 300 ribu kali.

Fitur lain yang juga nampak diperlihatkan dari bocoran poster ini adalah smartphone sepertinya akan mengadopsi fitur dual-camera depan dan belakang. Kamera belakang tersusun secara vertikal dan diposisikan di bagian tengah. Sementara tidak munculnya lubang untuk sensor sidik jari mengisyaratkan bahwasanya smartphone ini akan mengadopsi pemindai sidik jari di layar.

Tidak hanya itu, Lenovo Z5 Pro juga punya bocoran lain. Masih dari poster yang diunggah, smartphone ini disebut akan diotaki oleh chipset untuk enkripsi keamanan level hardware. Fitur ini nampaknya ditujukan untuk para pebisnis dan profesional yang menginginkan smartphone dengan keamanan tingkat tinggi.

Dalam poster, terlihat chipset tersebut digambarkan dengan ka ‘Turbo’. Belum diketahui makna di balik kata tersebut, hanya mengindikasikan bahwa smarpthone ini akan menawarkan kinerja software yang telah ditingkatkan. Secara detil mungkin bisa kita ketahui ketika smartphone ini dirilis resmi.

Adapun dari spesifikasinya, smartphone digadang bakal datang mengusung layar 6.5 inci beresolusi 2280 x 1440 piksel, prosesor Snapdragon 845, RAM 6GB/8GB, storage 64GB/128GB/256GB, dan akan memiliki baterai 4000 mAh. Benarkah? (Ozi)

Sumber: 1, 2

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://m.tabloidpulsa.co.id/news/36209-bocoran-terbaru-ungkap-fitur-canggih-di-lenovo-z5-pro

Anti air dan noda, sarung denim ini diciptakan dengan teknologi ...

Lebih lanjut, Carel mengatakan menggunakan katun berteknologi milik Cotton USA yang disebut dropel. Teknologi dropel tersebut membuat kain memiliki sifat kinerja sintesis melalui material, teknologi proses tekstil dan kimia berkelanjutan.

"Katun ini adalah kain anti air dan noda yang menjaga kelembutan dan breathability, memungkinkan pengguna tetap merasa bersih dan nyaman," ujar Ivana Noor, Assistant Program Representative Indonesia Cotton Council International dalam acara yang sama.

Jika tertarik, sarung denim dengan pilihan warna biru dan abu-abu ini, dijual dengan harga Rp 120 ribu.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.fimela.com/fashion-style/read/3677355/anti-air-dan-noda-sarung-denim-ini-diciptakan-dengan-teknologi-super-canggih

Teknologi Medis Canggih, Masihkah Cina Andalkan Herbal untuk ...

Guangzhou - Pengobatan dengan herbal sangat lekat dengan kehidupan masyarakat di Cina dan bahkan masih dipercayai juga hingga di beberapa negara, termasuk Indonesia. Melihat prestasi beberapa rumah sakit di Cina yang sukses dengan standar internasional mereka lewat teknologi mutakhir, apakah herbal masih diandalkan untuk berobat?

"Pada dasarnya herbal itu berasal dari Cina, orang chinese itu pasti percaya dengan herbal," jawab dr Luo Rongcheng, Kepala dari Fuda Cancer Hospital Guangzhou, kepada detikHealth.

Dalam perihal kanker, masih banyak didengar pengobatan alternatif menggunakan herbal. Tak jarang pula kita melihat iklan-iklan produk herbal menggiurkan yang mengklaim mampu sembuhkan kanker secara total dengan biaya yang cukup tidak menguras kantong.


Walau bukan di Cina, ada sebuah kisah yang dituturkan oleh satu pasien kanker payudara asal Indonesia, Affra Siowardjaja (62) yang memiliki pengalaman menggunakan pengobatan herbal. Hal tersebut membuatnya lalai menjalani pengobatan medis sampai kankernya menjadi stadium 4.

"Dulu aku pakainya herbal sebelum ke Fuda. Kurang lebih setahun, itu kulit yang tadinya ada lesung pipit tiba-tiba jadi kayak kulit jeruk, keriput. Terus tiba-tiba menghitam terus mengelupas dan keluar darah dan cairan," ceritanya kepada detikHealth.

Walau memang masih banyak pengobatan herbal yang menyesatkan, namun dr Luo menyebut tidak serta-merta herbal dihindari. Penggunaan herbal juga masih bisa dilakukan, misalnya saat sang pasien lemah fisiknya, herbal bisa dikonsumsi sebagai obat pendamping.

"Herbal itu sendiri sebenarnya fungsinya hanya menunjang, menopang kondisi fisik si pasien itu sendiri. Tetapi saya sarankan herbal tidak menjadi fokus utama dalam pengobatan kanker, karena tidak bisa seperti itu," pungkasnya,

(frp/ask)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4276678/teknologi-medis-canggih-masihkah-cina-andalkan-herbal-untuk-obat

Canggih, Kaca Spion Mobil Ini Miliki Fitur Touchscreen

JAKARTA - Kaca Spion mobil membantu pengendara untuk bisa melihat keadaan sekitar, terutama bagian belakang mobil atau samping mobil. Kaca Spion rupanya ditingkatkan untuk memiliki kemampuan layar sentuh.

Dilansir Bgr, Sabtu (27/10/2018), sebagian besar orang menyadari betapa pentingnya menggunakan dash cam di dalam mobil. Bila Anda mengalami kecelakaan, dan ini bukan kesalahan Anda, rekaman dash cam mungkin bisa membela Anda bila berurusan dengan polisi.

BERITA TERKAIT +

Beberapa orang masih tidak suka menggunakan dash cam karena perangkat menghalangi pandangan Anda, tetapi sekarang ada model yang bisa memecahkan masalah itu. YI Mirror Dash Cam mencakup kaca spion Anda dan menggantinya dengan cam dasbor ganda dengan kontrol layar sentuh.

 

Kabarnya, perangkat yang dibanderol USD59,99 ini memiliki dua HD kamera di bagian depan dengan resolusi 1080p, sedangkan bagian belakang dengan kamera HD 720p.

Baca juga: Cerita Anak Muda Sukses Bikin Game yang Mendunia hingga ke Layar Lebar

Pemasangannya diklaim mudah dengan cermin 'rearview' yang telah ada dan memiliki integrasi dengan layar sentuh LCD 16:9 untuk kontrol yang mudah dan preview.

Perangkat didukung baterai 240mAh, beroperasi pada temperatur 14F derajat hingga 140F derajat. Selain itu, perangkat juga mendukung fitur built-in WiFi untuk koneksi aplikasi.

Baca juga: Era Digital, Saatnya Generasi Muda Ciptakan Konten Berkualitas

(ahl)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://techno.okezone.com/read/2018/10/27/207/1969727/canggih-kaca-spion-mobil-ini-miliki-fitur-touchscreen

Teknologi Medis Canggih, Masihkah Cina Andalkan Herbal untuk ...

Guangzhou - Pengobatan dengan herbal sangat lekat dengan kehidupan masyarakat di Cina dan bahkan masih dipercayai juga hingga di beberapa negara, termasuk Indonesia. Melihat prestasi beberapa rumah sakit di Cina yang sukses dengan standar internasional mereka lewat teknologi mutakhir, apakah herbal masih diandalkan untuk berobat?

"Pada dasarnya herbal itu berasal dari Cina, orang chinese itu pasti percaya dengan herbal," jawab dr Luo Rongcheng, Kepala dari Fuda Cancer Hospital Guangzhou, kepada detikHealth.

Dalam perihal kanker, masih banyak didengar pengobatan alternatif menggunakan herbal. Tak jarang pula kita melihat iklan-iklan produk herbal menggiurkan yang mengklaim mampu sembuhkan kanker secara total dengan biaya yang cukup tidak menguras kantong.


Walau bukan di Cina, ada sebuah kisah yang dituturkan oleh satu pasien kanker payudara asal Indonesia, Affra Siowardjaja (62) yang memiliki pengalaman menggunakan pengobatan herbal. Hal tersebut membuatnya lalai menjalani pengobatan medis sampai kankernya menjadi stadium 4.

"Dulu aku pakainya herbal sebelum ke Fuda. Kurang lebih setahun, itu kulit yang tadinya ada lesung pipit tiba-tiba jadi kayak kulit jeruk, keriput. Terus tiba-tiba menghitam terus mengelupas dan keluar darah dan cairan," ceritanya kepada detikHealth.

Walau memang masih banyak pengobatan herbal yang menyesatkan, namun dr Luo menyebut tidak serta-merta herbal dihindari. Penggunaan herbal juga masih bisa dilakukan, misalnya saat sang pasien lemah fisiknya, herbal bisa dikonsumsi sebagai obat pendamping.

"Herbal itu sendiri sebenarnya fungsinya hanya menunjang, menopang kondisi fisik si pasien itu sendiri. Tetapi saya sarankan herbal tidak menjadi fokus utama dalam pengobatan kanker, karena tidak bisa seperti itu," pungkasnya,

(frp/ask)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4276678/teknologi-medis-canggih-masihkah-cina-andalkan-herbal-untuk-obat

Saturday, October 27, 2018

Klaim Canggih, 2 Merk CCTV Ini Bakal Digunakan Penindakan ETLE

JawaPos.com - Menjelang pemberlakuan penindakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) pada 1 November mendatang, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengklaim kamera CCTV yang terpasang di Jalan Protokol Sudirman dan Thamrin berkualitas canggih.

Kasi STNK Subdit Regident Dirlantas Polda Metro Jaya, Kompol Bayu Pratama menjelaskan, dua CCTV bermerk Dahua dan Hikvision yang terpasang di dekat Patung Kuda dan Sarinah tersebut memiliki kualitas daya rekam yang teruji. Terbukti dengan hasil rekam pelanggaran selama sebulan ini mampu menjangkau nomor plat kendaraan.

"Itu alat yg digunakan selama uji coba satu bulan ini. Dua merk itu bagus. Buktinya kan selama ini sudah ada hasilnya (pelanggaran)," ujar Budi saat dikonfirmasi JawaPos.com, Sabtu (27/10).

Budi menjelaskan, untuk pengadaan lelang CCTV untuk penindakan ETLE bukan domainnya untuk menentukan pemanang lelang CCTV. Kendati demikian, dua alat CCTV yang sudah terpasang di dekat Patung Kuda dan Sarinah, kemungkinan akan terus dipakai untuk penindakan.

Terkait dengan penambahan unit CCTV untuk pemberlakuan penindakan di sejumlah ruas jalan protokol ibu kota, masih dalam proses lelang. Pengadaan CCTV dalam jumlah besar, tentunya harus memiliki kualitas yang baik.

Dikatakan Budi, hingga saat ini belum ditentukan pemenang lelang tender pengadaan CCTV. Sehingga, Ditlantas belum menentukan merk apa yang akan digunakan untuk pemasangan CCTV dalam jumlah besar.

"Iya, ini kan lagi uji coba dan digunakan. Kalau nanti penggunaannya, tergantung hasil lelang siapa yang menang lelang. Untuk lelang bukan domain kita. Mungkin bagian urusan pengadaan logistik atau dari korlantas kita nggak tau juga," terangnya.

Diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya sedang melakukan uji coba penindakan ETLE selama bulan Oktober ini. Rencananya, per 1 November mendatang, pihak Ditlantas sudah memberlakukan penindakan ETLE.

Selain itu, polisi lalu lintas pun melakukan sosialisasi untuk menyampaikan kepada pengguna jalan bahwa per 1 November mendatang, penindakan atau pemberian sanksi kepada pelanggar sudah diberlakukan.

(wiw/JPC)

(wiw/JPC)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.jawapos.com/jpg-today/28/10/2018/klaim-canggih-2-merk-cctv-ini-bakal-digunakan-penindakan-etle

Semakin Canggih, Lexus Hadirkan Sedan Terbaru Bertenaga Listrik

TOKYO, iNews.id - Beberapa waktu lalu, Lexus membocorkan salah satu teknologi canggih pada mobil masa depannya yaitu spion tanpa kaca yang bernama Digital side-view Monitor System. Kali ini, pabrikan asal Jepang tersebut menyematkan teknologi itu ke model terbaru, Lexus ES

Dilansir dari Paultan, Sabtu (27/10/2018), Digital side-view monitors yang digunakan ES berupa kamera eksterior kecil untuk mengirimkan gambar menuju monitor 5-inci di sisi masing-masing pilar A. Lexus mengklaim kamera ini tahan terhadap hujan serta mampu memberikan pandangan yang lebih luas.

Selain teknologi Digital side-view monitors, brand mewah Toyota itu juga menggunakan tenologi baru berupa platform Global Architecture. Platform itu merupakan platform milik Toyota New Global Architecture yang dipakai model-model Lexus.

Secara visual, Lexus ES terlihat semakin agresif dan ekspresif berkat gril terbaru serta headlamp didesain ramping. Sementara, posisi pilar A yang lebih ke belakang memberikan siluet yang lebih dinamis dan mengadopsi lampu belakang triple L-shaped khas Lexus.

Untuk pertama kalinya, ES juga tersedia dengan paket F-Sport yang menambahkan gril jala baru, velg alloy 19-inci, adaptive variable suspension, dan sport seats.

Di sektor kabin, ES menggunakan tata letak yang sudah dipakai LS baru, lengkap dengan kurva dan layar 12,3 inci yang terhubung ke Lexus Remote Touch terbaru.

Mengintip jantung pacunya, ES dibekali dengan mesin 2,5L atkinson-cycle 4-silinder dan mesin hybrid ES 300h yang menghasilkan tenaga sebesar 178 hp dan torsi 221 Nm. Mesin baru ini dilengkapi dengan laser-clad intake valve, untuk peningkatan aliran udara.

Editor : Vien Dimyati

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.inews.id/otomotif/mobil/semakin-canggih-lexus-hadirkan-sedan-terbaru-bertenaga-listrik/298866

Jepang Bersemangat Hadirkan Truk Canggih di Indonesia

loading...

TOKYO - Tak hanya produsen mobil pasangger yang menciptakan mobil listrik dan otonom, produsen mobil komersial seperti UD Trucks Global juga telah mempunyai truk listrik berteknologi otonom. Bahkan UD Trucks siap memasarkan truk otonom di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Presiden Grup Truck Asia Sales Jaques Michel mengatakan saat ini Volvo dan UD Truck telah memiliki truk listrik otonom dan siap beroprasi. Hal ini untuk menyiasati tingginya biaya upah sopir serta makin sulitnya mendapatkan pengemudi, UD Trucks memutuskan memproduksi truk listrik otonom tahun 2020 mendatang.

" Saat ini masih berupa prototipe. Namun akan segera dibuat versi produksi massalnya setahun kemudian agar bisa dilakukan  ujicoba oleh para calon pelanggan potensial UD Trucks untuk dioperasikan harian," tutur Jaques Michel kepada SINDOnews saat acara kompetisi UD Trucks Extra Mile Challenge 2018 di Jepang 22-25 Oktober.

Jepang Bersemangat Hadirkan Truk Canggih di Indonesia

Strategi UD Trucks ini diambil sekaligus juga untuk memangkas biaya logistik mengingat pasar tenaga kerja sopir berkualifikasi baik di Jepang amat ketat. Tak hanya di Jepang bahkan di seluruh dunia.

" Truk otonom dan listrik bisa menekan biaya pengeluaran perusahaan, termasuk gaji sopir. Truk ini akan dipasarkan di seluruh dunia," tutur Jaques.

Jepang Bersemangat Hadirkan Truk Canggih di Indonesia

Ketika ditanya apakah Indonesia bisa merasakan teknologi truk otonom tersebut nantinya, Jaques sambil tersenyum mengatakan tentu saja bisa.

" Indonesia adalah pasar terpenting bagi UD Trucks pasalnya di Indonesia segala sektor usaha ada disana, dari  pertambangan, perkebunan dan cargo. Kita sangat bersemangat mendatangkan truk otonom, asal sarana dan prasarana di Indonesia sudah memadai," tegas Jaques

Industri Automotif di Jepang sendiri telah melakukan ujicoba truk platooning yang melibatkan beberapa truk sekaligus yang melaju bersamaan secara seri di jalan raya dan jalan tol dengan memanfaatkan fitur dan teknologi konektivitas, awal tahun 2018 ini. Ikut terlibat dalam ujicoba truk platooning ini adalah UD Trucks, Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corp., Isuzu Motors Ltd. dan Hino Motors Ltd.   

(wbs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://autotekno.sindonews.com/read/1349743/120/jepang-bersemangat-hadirkan-truk-canggih-di-indonesia-1540630810

Friday, October 26, 2018

Tanpa 5G Telkomsel Tetap Mampu Pamer Zona Canggih di Ideafest

VIVA – Telkomsel ikut meramaikan gelaran Ideafest Nextdev 2018. Operator telekomunikasi BUMN ikut mengadakan konferensi serta Telkomsel Experience Zone. 

"Ada experience zone dan conference. Hari ini dan besok," kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, di Telkomsel Experience Center, Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018. 

Dia menyebutkan, untuk zona experience berfokus pada layanan digital. Namun, zona ini berbeda dengan yang dihadirkan menyambut Asian Games lalu, Telkomsel membuat zona experience kali ini dengan sektor yang lebih luas lagi.

Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Telkomsel, Ririek Adriansyah

Pada experience zone di JCC ini, tersedia layanan Max Stream, Dunia Digital, Langit Musik dan pengembangan Internet of Things. 

"Beda. Kalau di Asian Games lebih fokus ke 5G. Kalau ini lebih luas malah enggak ada 5G," ujar dia. 

Untuk Internet of Things, Ririek menjelaskan berbagai aplikasi, termasuk produk yang sudah jadi dan sedang dikembangkan oleh Telkomsel. 

"Aplikasi ada tracking paket, kendaraan, maupun kontrol jarak jauh, untuk smarthome itu banyak aplikasinya," kata Ririek. 

Lihat Juga

Zona experience ini merupakan cara Telkomsel bertransformasi diri melakukan layanan digital. Selain itu, Ririek menyatakan, Telkomsel membuka diri untuk kerja sama dengan sejumlah startup. Telkomsel juga ingin menghasilkan kontribusi yang lebih besar untuk Indonesia. 

"Layanan ini bukan dari segi bisnis tapi juga saya harapkan dampaknya lebih besar lagi bagi masyarakat di negara kita ini," ujar Ririek. 

Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Telkomsel, Ririek Adriansyah

Telkomsel Experience Zone bertema ‘Living The Balance Between Work and Passion’. Telkomsel menyajikan layanan-layanan digital lifestyle di sisi bisnis sekaligus mengakomodasi kebutuhan entertainment dengan konten terkini.  Telkomsel Experience Zone menampilkan layanan-layanan masa depan Telkomsel yang mendukung transformasi digital Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0, seperti IoT, Big Data, Digital Advertising Digital Lifestyle (Musik dan Video), Mobile Financial Services, hingga digital library.

Di ajang IdeaFest ini, Telkomsel juga akan melakukan penjurian final dan mengumumkan pemenang kompetisi The NextDev 2018, kompetisi yang telah sukses melahirkan startup – startup pencipta aplikasi digital yang inovatif.

“IdeaFest akan menjadi panggung bagi peserta The NextDev Telkomsel untuk mengangkat kualitas dan kompetensi para pemenang sehingga mereka dapat terus berinovasi. Harapan kami kolaborasi IdeaFest x The NextDev dapat membawa semangat perubahan dan menjadi katalis bagi pertumbuhan gerakan ekonomi kreatif agar semakin merata hingga ke seluruh penjuru Tanah Air,” ujar Ririek.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya https://www.viva.co.id/digital/digilife/1088316-tanpa-5g-telkomsel-tetap-mampu-pamer-zona-canggih-di-ideafest

Dua Teknologi Canggih Pada Motor Ini Bisa Selamatkan ...

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkendara saat musim hujan memang perlu kehati-hatian terutama yang menggunakan motor.

Risiko untuk terjadinya kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan pun banyak terjadi pada pengendara motor.

Namun, pengendara motor sekarang tidak perlu khawatir karena ada teknologi canggih yang membantu bikers melewati kondisi itu.

Fitur yang dimaksud antara lain adalah rem Anti-lock braking system (ABS) dan Traction Control System (TCS).

Jiwa bikers kalian yang mana? Yuk baca berita otomotif lainnya di GridOto.com (klik link di bio) #meme #1cak #9gag #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

“Keduanya adalah teknologi yang bekerja sebagai asisten bagi pengendara untuk mengendalikan motor,” jelas Ridwan Arifin, Aftersales Service & Technical Support.

Saat bermotor dalam kondisi hujan, kedua fitur tersebut bisa mencegah terjadinya slip antara ban dengan permukaan jalan.

Adanya ABS dapat mencegah ban terkunci saat rem mendadak di jalanan basah, sehingga motor tetap stabil saat digunakan.

“Sedangkan TCS berguna untuk mengontrol power mesin di roda belakang, sehingga motor aman dari slip saat putaran gas berlebih,” ungkapnya.

Simpelnya ABS membantu proses pengereman dan TCS mengontrol proses akselerasi di motor.

Dengan bantuan fitur tersebut, tentunya bikers bisa lebih terlindungi dari hal yang tak terduga di jalanan.

Jadi, jika terlalu besar membuka gas atau mengerem secara mendadak di jalan yang licin masih bisa terbantu oleh dua teknologi tadi.

Makanya, pengendara sekarang lebih dimudahkan untuk berkendara aman di atas motor.

Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Lebih Aman.. Dua Fitur Canggih Ini Membantu Bikers di Musim Hujan

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi kalo ga lengkap berita nya http://www.tribunnews.com/otomotif/2018/10/26/dua-teknologi-canggih-pada-motor-ini-bisa-selamatkan-pengendara-saat-musim-hujan